Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima penyerahan sekaligus pelepasan 5.137 mahasiswa peserta KKN Universitas Lampung (Unila) Periode I Tahun 2024 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Bandarlampung, Selasa .
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menegaskan KKN merupakan medan pengabdian. Setelah menimba ilmu, kini sedikitnya 5.191 mahasiswa KKN Universitas Lampung mengabdi ke tengah-tengah masyarakat.
“Konsep KKN ini sudah begitu bagus. Beberapa tahun ditempa untuk mendapatkan ilmu, tetapi diberikan kesempatan untuk berbakti kepada masyarakat. Bangsa membutuhkan adik-adik dalam rangka penerus untuk indonesia maju, terlebih agar Lampung bisa berjaya,” ujar Gubernur Arinal.
Gubernur Arinal berharap mahasiswa KKN mampu bersinergi dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
“Saya mengharapkan adik-adik bisa menemukan hal yang bisa menjadi terobosan di daerah, untuk bisa disampaikan kepada Pemerintah Provinsi terkhusus kepada Kabupaten yang bertanggungjawab,” ujarnya.
Gubernur Arinal meyakini mahasiswa KKN merupakan mahasiswa yang cerdas, bisa membaca dan memberikan kontribusi saran kepada Gubernur dan Bupati untuk kemajuan, sehingga Lampung bisa menjadi lebih baik di masa mendatang.
Arinal juga menyampaikan salah satu butir Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat. Hal ini mengaplikasikan segala ilmu akademis selama melakukan proses pembelajaran.
“Dan kita semua tahu bahwa dalam tiga tahun terakhir di saat pandemi, banyak program kampus mengalami hambatan karena ada pembatasan sosial. Namun hal tersebut bukan menjadi hambatan Universitas Lampung untuk tidak melakukan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Arinal.
Gubernur Arinal mengaku sangat tertarik dengan pembangunan berkelanjutan atau Education for Sustainable Development (EFSD), yang mana implementasinya akan sulit memperoleh hasil optimal ketika mengabaikan partisipasi masyarakat.
“Maka dengan pengabdian kepada masyarakat ini, saya berharap rekan-rekan muda mampu menjadi penggerak dalam menumbuhkan kesadaran akan hal-hal mengenai pembangunan berkelanjutan. Caranya tentu rekan-rekan muda memiliki daya magis dan kreatifitas untuk berpikir out of the box,” ujarnya.
Program yang mengangkat topik EFSD ini, jelasnya, tentu harus terintegrasi pada 3 pilar yakni ekonomi, ekologi, dan sosio-politik. Hal tersebut, telah sesuai dengan salah satu program kerja dalam KKN ini, yaitu pengembangan makanan tradisional seperti gula semut, sirup buah pala, rumput laut makanan sehat, dan masih banyak lagi.
Selain itu, EFSD juga harus mempertimbangkan konsep 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Hal tersebut telah sesuai dengan salah satu program kerja dalam KKN ini, yaitu pemanfaatan limbah rumah tangga, seperti pembuatan ecoenzyme dan pembuatan scrub cangkang kerang.
Ia berpesan kepada Mahasiswa KKN Unila, antara lain: Pertama, Jagalah nama baik diri sendiri, keluarga dan almamater. Ingatlah dengan pepatah "Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung”.
Kedua, bersikaplah sopan, santun dan rendah hati dengan masyarakat setempat. Ketiga, Jadikanlah lokasi KKN, baik tata pemerintahan, tata kehidupan bermasyarakat, budaya dan adat istiadat, potensi alam, sumber daya manusia dan lain lain merupakan laboratorium mini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan.
Keempat, koordinasikan dan konsultasikan dengan pamong desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, Babinkamtibmas, Babinsa dan lain lain untuk perencanaan program KKN.
Adapun jumlah mahasiswa KKN reguler berjumlah 5.137 mahasiswa yang disebar di enam kabupaten di Lampung, yaitu Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 2.128 mahasiswa, Kabupaten Tanggamus sebanyak 84 mahasiswa, Kabupaten Pesawaran sebanyak 62 mahasiswa, Kabupaten Tulang Bawang sebanyak 826 mahasiswa, Kabupaten Mesuji sebanyak 560 mahasiswa, dan Kabupaten Way kanan sebanyak 1.485.Sedangkan mahasiswa yang KKN MBKM berjumlah 56 mahasiswa.
Rektor Unila Prof Lusmeilia Afrian menyampaikan bahwa KKN Periode I Tahun 2024 ini mengusung tema “Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
Tema ini dipilih karena sesuai dengan visi Unila sebagai universitas yang unggul dan berbudaya, serta berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
“KKN ini merupakan salah satu upaya Unila untuk mewujudkan visi tersebut. Melalui KKN, mahasiswa dapat belajar dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Lusmeilia Afrian.
“Adik-adik harus punya dua pengalaman dalam belajar. Satu, belajar di bangku kuliah, dan kedua belajar di tengah-tengah masyarakat.” pesannya.
KKN Periode I Tahun 2024 akan berlangsung selama 45 hari, terhitung mulai tanggal 2 Januari hingga 28 Februari 2024. Sejumlah 5137 mahasiswa KKN akan ditempatkan di 5 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.