Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) mengatakan nilai barang yang dipamerkan dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV tahun 2023 mencapai Rp1,82 miliar.
"Dari gelaran ini terdata ada 150 stan yang ikut serta memamerkan hasil inovasinya," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan jumlah nilai barang yang dipamerkan dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV tahun 2023 ada sebanyak Rp1,82 miliar.
"Nilai barang yang dipamerkan dari seluruh stan total ada Rp1,82 miliar. Itu terdiri dari Rp599 juta dari harga barang hasil teknologi tepat guna yang dipamerkan, dan Rp1,22 miliar dari produk desa di luar teknologi tepat guna," katanya.
Dia menjelaskan pada kegiatan tahun ini telah ditargetkan nilai transaksi sebesar Rp700 juta untuk teknologi tepat guna.
"Kami mentargetkan transaksi untuk teknologi tepat guna mencapai Rp700 juta, lebih banyak dari pada yang dipamerkan karena mencakup penjualan di dalam stan, termasuk pemesanan alat teknologi tepat guna secara langsung," ucapnya.
Ia melanjutkan untuk target penjualan di luar teknologi tepat guna sebesar Rp1,3 miliar, sehingga total transaksi mencapai Rp2 miliar.
"Direncanakan target dalam lima hari ke depan untuk transaksi bisa mencapai Rp400 juta per hari, dan ini di luar pasar rakyat," tambahnya.
Menurut dia, untuk memfasilitasi masyarakat untuk melihat pameran teknologi tepat guna, maka pameran akan tetap dibuka pada akhir pekan dan hari libur.
"Kegiatan ini dilaksanakan dari 1-11 Juni 2023, dan untuk memfasilitasi masyarakat yang antusias datang, pameran tetap akan dibuka pada akhir pekan dan hari libur," kata dia lagi.