Kapolres: Situasi di Padang Ratu aman dan terkendali

id Lampung,Lampung Tengah,Ricuh HGU,Polisi

Kapolres: Situasi di Padang Ratu aman dan terkendali

Salah satu aset PT Gunung Aji Jaya yang dibakar oleh sekelompok massa di Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah. Minggu, (20/11/2022). (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan bahwa saat ini kondisi di PT Gunung Aji Jaya (GAJ), Padang Cermin, sudah aman dan terkendali usai kericuhan yang mengakibatkan mes dan mobil perusahaan dibakar massa.

"Saat ini situasi aman dan terkendali, kami sudah menempatkan sejumlah personel Samapta untuk melaksanakan patroli prioritas di lingkungan PT. Gunung Aji Jaya dan menempatkan personel Sat Brimobda di lokasi kantor dan areal perkebunan," katanya dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Minggu.

Ia mengatakan bahwa dalam upaya penegakan hukum, pihaknya melakukan upaya represif dengan melaksanakan penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana yang terjadi dalam kericuhan pada Sabtu (19/11) di PT GAJ untuk selanjutnya diproses sesuai ketentuan perundang-undangan berlaku.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk menjaga situasi tetap kondusif saat ini pengamanan masih kami lakukan di lokasi. Mohon doanya supaya persoalan segera selesai," ujarnya.

Dia menyebutkan akibat kejadian tersebut, sejumlah aset perusahaan seperti lima bangunan utama Kantor PT. Gunung Aji Jaya, satu unit kendaraan roda empat, satu unit truk, bangunan gudang pupuk, dan dua pos satpam dirusak massa.

"Sampai dengan saat ini, situasi aman terkendali dan anggota kepolisian dan TNI masih berjaga di lokasi," kata dia.

Ia mengatakan bahwa Polres Lampung Tengah telah melaksanakan pengamanan terpadu bersama dengan TNI dan Satpol PP di setiap kegiatan aksi unjuk rasa damai yang digelar masyarakat sejak dari kecamatan hingga ke kabupaten.

"Kejadian pada Sabtu (19/11) dipicu karena masyarakat merasa kecewa atas lamanya respons dan belum adanya solusi pada permasalahan lahan hak guna usaha (HGU)," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, massa yang kecewa melampiaskan kemarahan, melakukan perusakan, dan pembakaran aset Perusahaan PT. GAJ.

"Pada peristiwa ini, kami melakukan pengamanan dengan melibatkan pasukan TNI, Brimob, dan didukung Polda Lampung untuk bersiaga di lokasi kejadian," kata dia.