Bandarlampung (ANTARA) -
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengajak seluruh komponen bangsa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menjadikannya negara yang besar tangguh, dsn disegani di dunia.
"Jadi ICMI punya identitas keislaman, ke Indonesiaan dan kecendikiawan Indonesia adalah rumah besar kita. Sehingga harus dirawat dan jaga toleransinya, kerukumannya karena hal itu akan jadi aset dan modal bagi bangsa ini aga rmenjadi tangguh ke depan," kata Ketua ICMI Pusat, Arif Satria, di Bandarlampung, Kamis.
Ia pun mengatakan bahwa ICMI memiliki komitmen besar untuk terus mempertahankan NKRI dengan perannya di dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat.
Oleh sebab itu, ICMI pun akan terus dan fokus terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan 5K yakni kualitas iman, kualitas pikir, kualitas karya, kualitas kerja dan kualitas hidup.
"Kami juga memiliki peran mengawal proses demokrasi agar benar-benar dapat mensejahterakan bukan demokrasi yang menghancurkan," kata dia.
Bahkan, lanjut dia, ke depan ICMI pun akan melakukan sinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) guna menjaga NKRI dari paham-paham radikal.
"Kami juga siap berkolaborasi dengan BNPT guna menjaga NKRI. Nanti ke depan terkait bagaimana menerapkan narisi yang positif terkaiy modernisasi agama yang baik sehingga keutuhan bangsa terjaga dan terbangu untuk Indonesia yang baik," kata dia.
Ketua ICMI Orwil Lampung periode 2017-2022,
Yusuf Barusman mengatakan bahwa guna menghadapi dinamika global maka para cendikiawan di negeri harus punya pemahaman yang komprehensif.
"Semua pihak dan para cendekiawan tentunya dituntut untuk update supaya mereka punya pemahaman yang baik, jangan sampai hanya mengambil satu sisinya saja sehingga menjadi radikal," ujarnya.