Harga ayam potong di Bandarlampung Rp50.000 per ekor

Bandarlampung (ANTARA) -
Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Bandarlampung Rp30.000 hingga Rp50.000 per kilogram atau sama dibandingkan pekan lalu.

"Harga ayam potong hanya turun Rp500 saja pasca Lebaran Haji", kata Iin salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Gintung, Bandarlampung, Senin.

Dia menjelaskan bahwa harga ayam potong sesudah Lebaran Idul Adha mengalami penurunan yang sangat sedikit yaitu Rp500 saja per kilogramnya. 

Sekarang ini harga ayam potong ukuran kecil dijual dengan kisaran harga dari Rp30.000 - Rp35.000 per ekor, sedangkan harga yang  ukuran besar berkisar dari Rp50.000 - Rp55.000 per ekornya.

Harga ayam potong normalnya berkisar di harga Rp25.000 - Rp30.000 per ekor untuk ayam ukuran kecil, dan Rp40.000 - Rp50.000 per ekor untuk ayam ukuran besar.

Menurut Eva, salah seorang penjual ayam potong di Pasar Tani, penjualan ayam menurun karena baru saja usai lebaran kurban, jadi warga masih banyak yang menikmati daging sapi atau kambing daripada daging ayam.

“Iya engga terlalu ramai, karena kan habis Lebaran Idul Adha jadi orang-orang masih punya banyak daging kurban untuk dimasak, pembelinya hanya yang langganan saja untuk keperluan dia menjual makanan yang bahan dasarnya ayam” kata dia.

Berdasarkan pantauan di pasar lain seperti Pasar Tamin penjualan ayam masih sepi pembeli.

“Iya biasanya jam segini ayam potong sudah mau abis, tapi ini masih banyak” ucap Pak Harjo, salah seorang pedagang ayam di Pasar Tamin.

Berbeda dengan harga ayam yang turun, harga telur pekan ini naik Rp1.000. Sebelum Idul Adha harga telur Rp26.000 per kilogram dan sesudah lebaran Rp27.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga daging sapi sesudah lebaran kurban turun sekitar Rp20.000 menjadi Rp130.000 per kilogram.