PGN catat kinerja positif, raih laba bersih 303,8 juta dolar AS pada 2021

id subholding pertamina,pgn,laba

PGN catat kinerja positif, raih laba bersih 303,8 juta dolar AS pada 2021

Ilustrasi - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). ANTARA/HO-PT PGN Tbk

Jakarta (ANTARA) - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat kinerja positif pada 2021 dengan meraih laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar 303,8 juta dolar AS.

PGN juga memperoleh pendapatan 3,036 miliar dolar AS, laba operasi 420,32 juta dolar AS, dan EBITDA sebesar 855 juta dolar AS.

"Alhamdulillah, di tahun 2021 yang masih penuh tantangan akibat pandemi COVID-19, PGN berhasil melaksanakan berbagai penugasan pemerintah dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan mengedepankan komitmen HSSE dan aspek safety. PGN juga berhasil menjaga kinerja positif 2021," kata Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pemulihan kinerja operasional melalui upaya strategis perseroan di tengah pandemi telah menopang kinerja keuangan PGN pada 2021.

Pencapaian kinerja tersebut, lanjutnya, diperoleh dari kinerja volume distribusi gas pada 2021, yang meningkat menjadi 871 BBTUD dari sebelumnya sebesar 828 BBTUD. Sedangkan, volume transmisi selama 2021 sebesar 1.352 MMSCFD.

Selain itu, Haryo mengatakan terdapat peningkatan pengaliran gas ke pembangkit listrik melalui pemanfaatan LNG sendiri (kontrak TUA FSRU Lampung) menjadi 29 BBTUD, sehingga total gas yang disalurkan melalui skema niaga gas dan TUA adalah 900 BBTUD.

Selanjutnya, kinerja lifting minyak dan gas adalah 24.086 BOEPD dengan perbaikan harga rata-rata ICP 68,8 dolar AS per barel, transportasi minyak 3.543 MBOE, dan elpiji 33.831 ton.

Haryo menambahkan perseroan juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan pelanggan menjadi 663.877 pelanggan dengan cakupan jaringan pipa sepanjang 10.776 km.

Lalu, posisi keuangan konsolidasian PGN per 31 Desember 2021 menunjukkan posisi keuangan yang baik dan kemampuan perseroan memenuhi kewajiban jangka pendeknya juga sangat baik.

Demikian juga, dari sisi debt service memperlihatkan kemampuan PGN memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang masih mencukupi.

Realisasi belanja modal (capex) pada 2021 adalah 308,6 juta dolar AS, yang di antaranya untuk pembangunan pipa minyak Rokan, pipa Gresik-Semarang, WK Pangkah, WK Ketapang, serta kegiatan investasi lain yang sudah tahap eksekusi seperti jargas, pipa Senipah-Balikpapan, dan LNG RU IV Cilacap.

Haryo juga menyampaikan sebagai subholding gas, PGN dengan semangat Energizing You, secara berkelanjutan mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi seperti jargas, kilang, pembangkit listrik, industri tertentu, sektor maritim dan darat yang merupakan fokus perseroan saat ini dan ke depan.

Selain itu, perseroan juga fokus mengembangkan utilisasi gas bumi yang ramah lingkungan di masa transisi energi.

"Kami menjalankan peran yang cukup challenging dalam rangka era transisi energi dari fosil ke EBT. Dari posisi kunci sebagai agregator gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat," sebut Haryo.