Gajah jantan jinak di Way Kambas sakit masuk angin

id Gajah salmon sakit, gajah way kambas, tnwk, gajah sakit kembung

Gajah jantan jinak di Way Kambas sakit masuk angin

Gajah jinak jantan bernama Salmon (31)  di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung masuk angin atau menderita sakit kembung. Salmon lalu dirawat drh Hesty di RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja, PKG Way Kambas, Jumat (15/10). Foto Antara/Muklasin

Lampung Timur (ANTARA) - Gajah jinak jantan bernama Salmon (31)  di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung masuk angin atau menderita sakit kembung.

"Salmon sakit biasa, hanya sakit kembung,"  kata drh Hesti yang sedang merawat  Salmon di RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja, PKG Way Kambas, Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Jumat (15/10).

drh Hesti mengatakan, gajah Salmon mengalami sakit kembung sejak Jumat pagi.

Setelah diberi obat, kondisinya sudah membaik lagi. 

"Tadinya kalau tidak bisa buang angin, mau kita rogoh dari belakang, supaya berkontraksi, Tapi setelah kita kasih obat anti kembung, sekarang sudah mau makan dan bisa buang angin," katanya

Menurut Hesti,  gajah jinak di Way Kambas sudah biasa mengalami sakit kembung.
 
Penyebab sakit kembung  biasanya karena makanan yang dimakan.

Tapi dengan diberi obat dan perawatan kondisinya biasanya sehat lagi.

Untuk diketahui, Taman Nasional Way Kambas memiliki rumah sakit gajah yang khusus merawat gajah sumatera.

Rumah sakit khusus perawatan gajah ini menjadi satu-satunya RS gajah di Indonesia--bahkan mungkin saja di dunia--yang didukung adanya dokter, perawat maupun peralatan medis yang diperlukan.

RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja di PKG Way Kambas Lampung sudah berdiri sejak 5 November 2015 lalu.
 
Gajah jinak jantan bernama Salmon (31)  di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung masuk angin atau menderita sakit kembung. Salmon lalu m3njalani perawatan di RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja, PKG Way Kambas, Jumat (15/10). Foto Antara/Muklasin


Sementara, sudah 2 tahun ini, Pusat Latihan Gajah TNWK ditutup karena adanya pandemi COVID-19.