Hakim AS Izinkan Bunuh Singa Laut Yang Makan Ikan Salmon

Portland, Oregon (ANTARA/Reuters) - Seorang hakim, Kamis (22/3), melicinkan jalan bagi tiga negara bagian AS untuk membunuh Singa Laut California yang kedapatan sedang menyantap ikan salmon, yang terancam punah, sementara tuntutan hukum dibahas di pengadilan.

Namun putusan oleh hakim Pengadilan Distrik AS di Washington D.C. membatasi jumlah singa laut yang dapat ditangkap dan dibunuh di tiga negara bagian AS Pacific Northwest sebanyak 30 per tahun, kurang dari sepertiga jumlah yang mestinya diizinkan oleh National Marine Fisheries.

Human Society of the United States dan kelompok lain pembela hak hewan telah menyatakan singa laut dituduh secara tak adil sebagai penyebab berkurangnya stok ikan di Columbia River.

"Tentu saja, kami sangat kecewa bahwa program ini tak dihentikan," kata Sharon Young, Direktur Bidang Masalah Kelautan di Humane Society. "Namun, kami berterima kasih bahwa pengadilan menetapkan pengekangan mengenai itu."

Singa Laut California mengarungi 140 mil samudra untuk berkumpul di Bendungan Bonneville, yang membagi Washington dan Oregon, untuk menjadikan ikan salmon --yang terancam punah-- dan steelhead trout sebagai korban mereka. Ikan tersebut berkumpul di bendungan tenaga air itu saat mereka berenang menuju hulu sungai.

Awal Maret, National Marine Fisheries Service memberi negara bagian Washington, Oregon dan Idaho izin untuk membunuh sebanyak 92 Singa Laut California per tahun hingga Mei 2016. Namun izin itu cuma berlaku untuk singa laut yang diketahui memakan ikan yang terdaftar terancam punah dan hanya kalau singa laut tersebut tak bisa ditempatkan di kebun binatang atau akaurium.

Sejak 2008, 28 singa laut telah dibunuh dan 10 ditempatkan di berbagai lembaga di bawah program perlindungan salmon serupa yang diawasi oleh Fisheries Service.

Hakim Federal James Boasberg memerintahkan tak lebih dari 30 singa laut dibunuh per tahun dan hewan itu tak boleh ditembak; hanya boleh dijebak dan diberi suntikan mati, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ketiga negara bagian tersebut menyatakan Singa Laut California menghalangi upaya pemulihan ikan salmon di Northwest. Tapi pegiat perlindungan hewan mengatakan penangkapan ikan oleh manusia, praktek penetasan, bendungan dan kemerosotan lingkungan hidup menimbulkan resiko yang jauh lebih besar bagi ikan itu.

Satu kasus hukum yang diajukan oleh Humane Society, Wild Fish Conservancy dan yang lain meminta pengadilan menghentikan pembunuhan singa laut, dengan alasan program tersebut melanggar Marine Mammal Protection Act dan peraturan lain. (ANTARA).