Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan mencatat bahwa kapasitas ruang isolasi di rusunawa bagi pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat penyekatan berlangsung hampir penuh.
"Kita siapkan rusunawa tiga lantai sebagai tempat isolasi bagi pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat melakukan tes di pos penyekatan menuju Pelabuhan Bakauheni," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lampung Selatan, Eka Riantinawati saat dihubungi dari Bandarlampung, Rabu.
Ia menjelaskan hingga hari ini tercatat kapasitas ruang isolasi di rusunawa tersebut hampir penuh menampung pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala.
"Rusunawa ada 33 ruangan dengan kapasitas satu ruangan dapat menampung tiga pasien, dan saat ini hampir terisi penuh," katanya.
Eka mengatakan, tercatat pada Rabu siang telah ada 69 orang pelaku perjalanan yang melakukan isolasi di rusunawa.
"Ada 69 orang terakhir tadi siang, dan masih banyak yang belum masuk masih menunggu di pos penyekatan, hari ini penuh sekitar 99 orang yang akan melakukan isolasi di rusunawa," ucapnya.
Menurutnya, untuk menanggulangi penuhnya kapasitas ruang isolasi di rusunawa itu, Dinas Kesehatan Lampung Selatan telah berkoordinasi untuk membawa pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ke Rumah Sakit Bandar Negara Husada.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk membawa pelaku perjalanan yang positif COVID-19 ke Rumah Sakit Bandar Negara Husada, guna menanggulangi kapasitas rusunawa yang hampir penuh," ujarnya.
Eka mengatakan pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut banyak yang berstatus tidak bergejala.
"Karena bepergian bersama keluarga jadi kontak erat pun cukup banyak, dan rata-rata tidak bergejala, untuk yang bergejala langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19," ucapnya.
Ia menjelaskan pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari sejumlah daerah di Pulau Sumatera dan dari dalam Provinsi Lampung.
"Hampir merata ada yang dari kabupaten/kota di Lampung adapula dari beberapa daerah di Sumatera, mereka kebanyakan melakukan perjalanan sebelum pelarangan mudik dan sekarang hendak pulang untuk bekerja," katanya.