Metro (ANTARA) - Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro merilis penambahan 11 pasien positif baru di kota setempat. Tercatat hingga Minggu (20/12), total jumlah pasien COVID-19 di Kota Metro mencapai 218 orang.
Ke - 11 pasien tersebut yakni, pasien nomor 208 berinisial BS (25), pasien nomor 209 berinisial DPJ (37), pasien nomor 210 berinisial AS (34), pasien nomor 211 berinisial PA (23), pasien nomor 212 berinisial DF (36) pasien nomor 213 berinisial MAS (37).
Pasien nomor 214 berinisial H (53), pasien nomor 215 berinisial SAP (23), pasien nomor 216 berinisial HB (72), pasien nomor 217 berinisial S (58) dan pasien nomor 218 berinisial R (35).
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan mengatakan, pasien nomor 208 warga Yosomulyo, Metro Pusat bekerja di Lampung Selatan. Yang bersangkutan mengeluh kehilangan indra penciuman dan perasa serta demam, setelah jalani rapid tes hasilnya reaktif.
"Pasien kemudian diswab pada tanggal 14 Desember dan tanggal 18 hasilnya keluar pasien dinyatakan positif COVID-19. Saat ini pasien menjalani isolasi di Wisma Alvaro," kata dia.
Pasien nomor 209 adalah warga Hadimulyo Barat, Metro Pusat. Yang bersangkutan memiliki riwayat pergi ke Bandarlampung pada 5 Desember. Setelah seminggu, pasien mengeluh kehilangan indra penciuman kemudian melakukan rapid mandiri dengan hasil reaktif. Pada 13 Desember mengeluh demam dan lemas. Setelah jalani swab, hasilnya positif COVID-19 dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pasien nomor 210 warga Ganjarasri, Metro Barat. Pada 6 November istri dan anaknya sakit batuk, pilek, dan demam. Lima hari setelah pasien mengalami hal yang sama lalu berobat. Yang bersangkutan sempat mengikuti rapid massal di kantornya dengan hasil reaktif.
"Pasien kemudian melalukan rapid ulang dan hasilnya tetap reaktif. Kemudian yang bersangkutan diswab dan hasilnya positif COVID-19. Saat ini pasien menjalani isolasi di rumahnya," ucapnya.
Lalu, pasien nomor 211 warga Ganjarasri, Metro Barat. Yang bersangkutan bekerja di Medan dan pulang ke Kota Metro pada tanggal 4 Desember. Dua hari setelahnya, pasien mengeluh demam, batuk, pilek dan kehilangan indra penciuman lalu melakukan rapid antigen dengan hasil reaktif. Dari hasil swab pasien dinyatakan positif COVID-19 dan tengah menjalani isolasi di rumah.
"Pasien nomor 212 warga Yosodadi, Metro Timur. Pada tanggal 14 November suami pasien pulang dari Jakarta. Tanggal 28 November pasien mengeluh demam, tanggal 3 Desember kehilangan indra penciuman. Dari hasil rapid test reaktif, pasien diswab dan hasilnya positif COVID-19. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi di rumah," paparnya.
Pasien nomor 213 warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat. Pada 10 Desember pasien mengeluh batuk dan melakukan rapid tes dengan hasil reaktif. Yang bersangkutan kemudian pergi ke rumah sakit dan dari hasil swab pasien dinyatakan positif COVID-19. Saat ini, pasien masih dirawat di rumah sakit.
Misnan melanjutkan, pasien nomor 214 warga Tejosari, Metro Timur. Yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung. Pada 10 Desember berobat ke rumah sakit dengan keluhan lemas, batuk, dan tidak nafsu makan dan setelah diswab pasien dinyatakan positif. Saat ini pasien menjalani isolasi di rumah.
"Pasien nomor 215 merupakan warga Tejoagung, Metro Timur dan seorang tenaga kesehatan di rumah sakit. Yang bersangkutan pada 7 Desember mengeluh demam, namun hasil rapid non reaktif. Tanggal 9 Desember pasien mengeluh kehilangan indra penciuman dan setelah diswab pasien dinyatakan positif COVID-19. Saat ini pasien menjalani isolasi di rumah," terangnya.
Selanjutnya, pasien nomor 216 warga Hadimulyo Barat, Metro Pusat. Pada pertengahan November anak pasien pulang dari luar kota. Kemudian, yang bersangkutan mengeluh sesak dan haus lalu berobat. Pasien lalu dirujuk ke rumah sakit dan setelah hasil swab positif COVID-19. Saat ini pasien masih dirawat di rumah sakit.
"Pasien nomor 217 warga Iringmulyo, Metro Timur. Pada 10 Desember yang bersangkutan mengeluh demam dan pada 17 Desember diantar ke rumah sakit. Pasien lalu di swab dan hasilnya positif COVID-19, saat ini yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Ia menambahkan, pasien nomor 218 merupakan warga Yosomulyo, Metro Pusat. Yang bersangkutan memiliki riwayat pendidikan di Bandung selama satu bulan. Kemudian, pada 14 Desember pasien sampai di Bandarlampung dan menjalani isolasi mandiri.
"Dua hari setelahnya, pasien pulang ke Kota Metro. Lalu pasien melakukan swab mandiri di Labkesda dan hasilnya positif COVID-19. Saat ini pasien menjalani isolasi mandiri di rumah," tambahnya.