Jelang Imlek, jeruk bali marak dijual di Bandarlampung

id Jeruk bali, buah imlek, jelang imlek lampung

Jelang Imlek, jeruk bali marak dijual di Bandarlampung

Jeruk Bali dan delima milik pedagang buah di Pasar Gudang Lelang mulai marak dijual menjelang perayaan Imlek, Bandarlampung, Selasa 21/01/2020 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandar Lampung (ANTARA) - Jeruk Bali mulai banyak ditemukan di lapak pedagang buah pasar tradisional di Kota Bandarlampung, menjelang perayaan tahun baru Imlek.

"Saya menjual jeruk bali ini musiman, hanya satu tahun kali ketika menjelang perayaan tahun baru Imlek, " ujar Ji'im salah seorang pedagang buah di Pasar Gudang Lelang, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan, saat menjelang perayaan Tahun Baru Imlek sejumlah pedagang musiman yang menjual buah-buahan khas sajian Imlek mulai marak di temukan di Pasar tradisional Gudang Lelang Teluk Betung.

"Banyak sekali pedagang musiman yang menjual buah-buah khas Imlek salah satunya jeruk Bali yang diambil dari Kabupaten Pesawaran, "katanya.

Menurutnya, harga satu buah jeruk bali ukuran besar dengan diameter 25 centimeter hingga 30 centimeter ia jual dengan harga Rp50.000 per buah.

" Yang ukuran 25 sampai 30 centimeter harganya sekitar Rp50.000 per buah kalau yang kecil Rp15.000 per buah, buah ini harganya akan lebih mahal bila masih ada batang di atas buah sebab jeruk bali biasa digunakan untuk persembahan sembahyang masyarakat keturunan Tionghoa saat Imlek, "ujarnya.

Hal yang sama dikatakan oleh pedagang buah lain di Pasar Gudang Lelang.

Menurut Suni, dirinya beserta pedagang lain hanya menjual jeruk bali dan buah khas Imlek seperti delima setiap satu tahun sekali.

" Delima sama jeruk bali hanya di jual satu tahun sekali, saya dapat dari kebun sendiri, dan kedua buah ini pun jarang berbuah saat tertentu saja buah sehingga jarang di jual sehari-hari, " kata Suni salah seorang pedagang buah.

Suni mengatakan, satu buah jeruk bali dapat ia jual Rp30.000 hingga Rp50.000 per buah sedangkan buah delima ia jual dengan harga Rp20.000 per buah.

"Buah-buahan khas Imlek ini biasanya diburu oleh masyarakat keturunan Tionghoa untuk persembahan sembahyang, karena jeruk dan delima melambangkan rejeki yang banyak karena rasanya yang manis, " katanya.
 

Baca juga:Wihara tertua di Bandarlampung pasang 100 lilin menyambut Imlek