Bandarlampung (ANTARA) - Petugas melakukan pemadaman api yang membakar lahan berupa padang ilalang dan semak belukar di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dari kemarin siang sampai tadi malam.
“Sampai dengan pukul 22.00 WIB kemarin petugas masih melakukan pemadaman kebakaran, karena ini yang terbakar ilalang dan semak belukar yang kondisinya kering dan petugas harus lebih ekstra untuk memadamkannya,”ujar Humas TNWK, Sukatmoko, saat dihuhungi dari Bandarlampung, Senin.
Dia menduga, kebakaran hutan yang terjadi ini merupakan ulah dari pada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, yang sengaja membakar ilalang dan semak belukar di wilayah TNWK.
Namun ia belum bisa memerinci berapa luas lahan TNWK yang terbakar. Tetapi, akibat kebakaran hutan ini, tercatat dari Januari sampai September 2019 ini sudah mencapai 729 hektare. Dan data masih akan terus diperbarui setiap hari atau setiap kejadian kebakaran.
“Yang pasti sudah banyak lahan TNWK yang sudah terbakar, jangan sampai ada lahan yang terbakar lagi. Mari kita semua jaga hutan, demi kelangsungan hidup kita bersama,” katanya
Sukatmoko menjelaskan, TNWK akan bekerjasama dengan TNI-Polri untuk mencari dan menangkap pelaku dari pembakaran hutan tersebut agar bisa diberikan hukuman serta tidak akan menambah daftar panjang kebakaran hutan di Provinsi Lampung.
Petugas yang memadamkan api juga harus bekerja lebih ekstra, karena jarak sumber air dengan lokasi kebakaran mencapai 5-7 kilometer atau di sumber air milik perusahaan GGP dan sungai yang ada di wilayah berdekatan.
“Jarak air sangat jauh, jadi tim juga kewalahan saat mau memadamkan apinya. Selain itu untuk menuju akses kebakaran juga susah dijangkau oleh tim pemadam,” jelasnya.
Baca juga: Balai TNWK siagakan tim Brigdalhut antisipasi kebakaran hutan
Berita Terkait
Polisi: Tujuh korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:13 Wib
Gedung LBH-YLBHI terbakar
Senin, 8 April 2024 4:11 Wib
Dua ruko di Pasar Tridatu kebakaran, Bupati Lamtim jenguk korban dan beri bantuan
Minggu, 7 April 2024 20:55 Wib
Polisi dalami kasus ledakan kapal jukung di bawah jembatan Ampera
Selasa, 2 April 2024 9:15 Wib
Kebakaran Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya sudah dapat dipadamkan
Minggu, 31 Maret 2024 6:11 Wib
Pangdam Jaya jelaskan kronologis meledaknya gudang munisi
Sabtu, 30 Maret 2024 22:43 Wib
Warga sekitar titik kebakaran gudang peluru TNI AD sudah dievakuasi
Sabtu, 30 Maret 2024 22:01 Wib
BNPB umumkan kasus Karhutla mulai mendominasi di Sumatera
Rabu, 20 Maret 2024 9:10 Wib