Lampung mulai panen mangga
Bandarlampung (ANTARA) - Mangga asli Lampung kini makin marak dijual di sepanjang jalan protokol kota Bandarlampung meski musim kemarau masih melanda daerah itu.
"Sekarang memang sedang musim mangga di Lampung. Meskipun masih musim kemarau panjang, tetapi banyak pasokan masuk," ujar Neti, salah seorang pedagang mangga, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, pasokan mangga Lampung mulai banyak berdatangan meski belum seluruh daerah Lampung panen mangga.
"Ini baru awal musim mangga di Lampung, sudah banyak pasokan mangga dari berbagai tempat, dan mangga Lampung semua rasanya manis meskipun kekurangan air saat di pohon karena musim kemarau," katanya.
Pedagang mangga di Bandarlampung menjelang musim panen makin ramai, namun pedagang tidak hanya menjual mangga asal Lampung.
"Di sini saya menjual dua jenis yaitu mangga asli Lampung, dan mangga asal pulau Jawa. Sepertinya di Jawa sudah panen dan di Lampung baru awal musim panen mangga, tapi ini sudah banyak yang menjual mangga Lampung," ujar Santi, salah seorang pedagang mangga lainnya.
Menurutnya, harga mangga asli Lampung dan asal pulau Jawa memiliki selisih harga sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram.
"Kalau harga mangga Lampung sekitar Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram, sedangkan mangga asal Jawa Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Harganya berbeda karena mangga asal Jawa membutuhkan biaya tambahan seperti untuk transportasi perjalanan dari tempat asal sampai Sumatera," katanya.
Menurutnya, yang membedakan mangga Lampung di musim kering dan musim penghujan adalah bentuk fisik mangga.
"Mangga saat musim hujan cenderung banyak airnya dan lebih besar, kalau mangga kemarau ukuran lebih kecil sedikit ada bercak hitam karena serangga, tetapi manis rasanya. Kita tidak menggunakan pestisida di mangga sehingga mangga terkadang ada sedikit bercak hitam, tetapi aman dan sehat dikonsumsi," katanya.
"Sekarang memang sedang musim mangga di Lampung. Meskipun masih musim kemarau panjang, tetapi banyak pasokan masuk," ujar Neti, salah seorang pedagang mangga, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, pasokan mangga Lampung mulai banyak berdatangan meski belum seluruh daerah Lampung panen mangga.
"Ini baru awal musim mangga di Lampung, sudah banyak pasokan mangga dari berbagai tempat, dan mangga Lampung semua rasanya manis meskipun kekurangan air saat di pohon karena musim kemarau," katanya.
Pedagang mangga di Bandarlampung menjelang musim panen makin ramai, namun pedagang tidak hanya menjual mangga asal Lampung.
"Di sini saya menjual dua jenis yaitu mangga asli Lampung, dan mangga asal pulau Jawa. Sepertinya di Jawa sudah panen dan di Lampung baru awal musim panen mangga, tapi ini sudah banyak yang menjual mangga Lampung," ujar Santi, salah seorang pedagang mangga lainnya.
Menurutnya, harga mangga asli Lampung dan asal pulau Jawa memiliki selisih harga sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram.
"Kalau harga mangga Lampung sekitar Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram, sedangkan mangga asal Jawa Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Harganya berbeda karena mangga asal Jawa membutuhkan biaya tambahan seperti untuk transportasi perjalanan dari tempat asal sampai Sumatera," katanya.
Menurutnya, yang membedakan mangga Lampung di musim kering dan musim penghujan adalah bentuk fisik mangga.
"Mangga saat musim hujan cenderung banyak airnya dan lebih besar, kalau mangga kemarau ukuran lebih kecil sedikit ada bercak hitam karena serangga, tetapi manis rasanya. Kita tidak menggunakan pestisida di mangga sehingga mangga terkadang ada sedikit bercak hitam, tetapi aman dan sehat dikonsumsi," katanya.