Padang, (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang mengidentifikasi kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS) di kota itu mencapai 14.439 orang dan saat ini hanya ada 9.452 PNS atau mengalami kekurangan 4.987 orang.
"Dengan jumlah penduduk hampir 900 ribu jiwa saat ini rasio PNS dengan jumlah penduduk mencapai 1 banding 90," kata Kepala BKPSDM Kota Padang Habibul Fuadi di Padang, Jumat.
Ia merinci dari 9.452 PNS yang ada saat ini didominasi oleh guru mencapai 4.120 orang, struktural 1.243 orang, teknis 90 orang, kesehatan 1.052 orang dan pelaksana 2.948 orang.
Untuk pendidikan terakhir didominasi oleh S1 dan D IV sebanyak 4.867 orang, SLTA 1.750 orang, SMP 82 orang, SD 81 orang, S2 726 orang, S3 dua orang.
Habibul mengemukakan dalam lima tahun terakhir pertambahan jumlah PNS dengan yang pensiun tidak sebanding karena lebih banyak yang pensiun.
Sejak 2014 hingga saat ini hanya 928 pengangkatan baru sedangkan yang pensiun mencapai 2.336 orang. Akhirnya untuk menyiasati kekurangan SDM salah satu solusinya dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi, ujarnya.
Akan tetapi tidak semuanya bisa diatasi, misalnya guru tidak bisa mengajar dua kelas dalam waktu yang sama, katanya.
Untuk 2019 pihaknya mengusulkan 500 formasi baru namun hingga saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah pusat. Pada 2018 ada 558 formasi yang dibuka dengan 4.303 peserta ujian dan hanya terisi 542 atau terdapat 18 formasi yang tak terisi, katanya.
Terkait upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi SDM PNS bagi yang jenjang pendidikannya belum S1 diupayakan untuk melakukan penyesuaian.
Untuk pengembangan kompetensi dilaksanakan diklat manajerial mulai dari prajabatan, diklatpim tingkat IV hingga II serta diklat teknis fungsional.
Padang kekurangan 4.987 PNS
Kepala BKPSDM Padang Habibul Fuadi (Antara/Ikhwan Wahyudi)
