Barty dekati peringkat satu dunia

id ashleigh barty, birmingham classic, venus williams

Barty dekati peringkat satu dunia

Petenis Australia Ashleigh Barty berpose dengan piala kemenangan usai menjuarai babak final putri Prancis Terbuka Sabtu kemarin, di stadion Roland Garros, Paris, Prancis, Minggu (9/6/2019). (REUTERS/BENOIT TESSIER)

Jakarta (ANTARA) - Juara French Open Ashleigh Barty hanya kurang dua kemenangan lagi untuk menjadi petenis peringkat satu dunia setelah menundukkan Venus Williams 6-4, 6-3 untuk mencapai semifinal Birmingham Classic.

Barty akan menyingkirkan Naomi Osaka pada puncak ranking dunia sebelum Wimbledon dengan memenangi gelar di Birmingham dan ia memperpanjang kemenangan beruntunnya menjadi 10 pertandingan melawan juara lima kali Wimbledon, Venus.

Baca juga: Zverev hadapi Djokovic di perempat final Tenis French Open

"Saya merasa seperti setiap pertandingan di lapangan rumput sedikit demi sedikit membaik, dan itu bagus untuk memberi saya kesempatan lagi untuk tampil di lapangan rumput dan memainkan pertandingan tunggal lainnya," kata Barty dikutip AFP, Sabtu.

"Selalu istimewa bermain melawan seorang juara seperti Venus. Ia melakukan hal-hal luar biasa untuk olahraga kita. Ia menginspirasi generasi untuk mengambil raket tenis. Setiap kali Kau bermain melawannya, sungguh suatu keistimewaan," katanya.

Williams mengawali pertandingan dengan lebih baik ketika petenis berusia 39 tahun itu memimpin 4-1 pada set pertama.

Namun Barty, juga merasa nyaman di rumput dan merespon sedemikian rupa dengan mudah memenangi lima gim berikutnya untuk merebut set tersebut.

Petenis Australia, Barty, harus mencegah break point pada service game pertamanya pada set kedua, namun kemudian mengendalikan permainan dengan mematahkan dua servis Williams untuk memastikan bertemu Barbora Strycova pada semifinal, Sabtu.

Strycova tampil lebih baik dalam pertarungan antara petenis Ceko untuk mengalahkan Kristyna Pliskova 6-2, 6-4 untuk mencapai babak empat besar di Birmingham untuk keempat kalinya dalam enam penampilan.

Baca juga: Kemenangan Nadal tuai reaksi positif di media sosial

Pada semifinal lainnya, petenis Jerman Julia Goerges akan menghadapi Petra Martic, yang bertahan dari lima match point untuk menyisihkan mantan juara French Open Jelena Ostapenko.

Martic tertinggal 2-5  pada set kedua setelah kehilangan set pertama pada tie-break, namun ia bergerak untuk memenangi lima gim berikutnya sebelum melaju untuk memenangi set ketiga 6-1.

"Saya masih tidak percaya bahwa saya memenangai pertandingan ini," kata Martic.

Goerges, semifinalis Wimbledon pada 2018, jauh lebih nyaman dengan memenangi pertandingan 6-3, 6-2 atas Yulia Putintseva yang menyingkirkan peringkat satu dunia Naomi Osaka pada Kamis.