Ada pijat refleksi gratis di Konser Satu Jokowi

id konser Jokowi

Ada pijat refleksi gratis di Konser Satu Jokowi

Persiapan konser satu Jokowi di GBK (Istimewa)

Jakarta (ANTARA) - Sekitar 4.500 relawan gelar pijat refleksi gratis di Konser Satu Jokowi, Sabtu (13/4), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

“Akan ada pijat gratis dari 4.500 relawan profesional bidang refleksi.” tutur M Nasir, Ketua Relawan Budiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Pijat gratis ini akan disebar di berbagai titik di sekitar GBK di antaranya di tribun-tribun Stadion Utama, tenda-tenda medik, tenda bazaar, serta samping barikade di wilayah parkir timur.

Para pemijat refleksi yang datang dari berbagai daerah itu menjadi salah satu kelompok pendukung yang sudah siap sejak pagi ini meramaikan acara tersebut.

Sekitar 4.500 para pemijat refleksi professional ini tak sekadar menghadiri Konser Putih Jokowi di GBK untuk mendukung pasangan nomor urut 01, namun juga sukarela menyediakan jasa gratis pijat refleksi untuk pendukung Jokowi yang berpartisipasi.

Nasir mengaku gerakan mereka di Konser Putih bersatu adalah bentuk ekspresi bahu-membahu mendukung Indonesia Maju bersama Jokowi.

Nilai-nilai kerelaan, keikhlasan, dan kemanusiaan, juga gotong royong sedikitnya berangkat dari pesan Kiai Ma’ruf Amin ketika bertemu mereka di Banten beberapa waktu lalu.

“Perjuangan kami adalah perjuangan antargenerasi, jadilah relawan yang sesuai namanya, relawan budiman,” kata calon Wakil Presiden nomor urut 01 itu.

“Tolong Indonesia, bantu negara, hidup yang jujur dan selalu membantu sesama," katanya.

Relawan dari berbagai unsur, tokoh masyarakat, massa partai politik pendukung, komunitas, simpatisan serta ratusan ribu masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia tak hanya memadati GBK, tapi juga akan memenuhi ruas Sudirman – Thamrin, Jakarta.

Bentuk dukungan ini diapresiasi oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin Erick Tohir.

“Antusiasme sangat tinggi, mereka dengan rela mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya” kata Erick Tohir.