Waykanan, Lampung (ANTARA Lampung) - Penderes nira kelapa di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung membutuhkan tangga untuk mengambil bahan baku pembuatan gula merah itu.
"Saat hujan kami harus menggunakan tangga untuk mencapai puncak pohon kelapa tersebut, karena bila hujan datang maka batang pohon menjadi licin dan berbahaya bagi keselamatan yang memanjat pohon kelapa tersebut," kata Jumadi, salah seorang pembuat gula merah, di Waykanan, Senin.
Ia menjelaskan, sudah menggeluti pembuatan gula merah sejak usia 19 tahun dan kini usianya 30 tahun, diperoleh secara turun-menurun dari orang tuanya, yanag kini sudah tak sanggup lagi untuk memanjat sekitar 70 pohon kelapa.
"Karena itu, saya yang meneruskan untuk menderes nira dan mengolahnya menjadi gula merah,"katanya.
Jumadi menjelaskan, harga satu kilogram gula merah hasil produksinya berkisar antara enam ribu hingga delapan ribu rupiah pada hari biasa. Sedangkan pada bulan Ramadhan dan jelang Lebaran permintaan masyarakat meningkat 10 persen dari hari biasanya dan harga juga mengalami kenaikan mencapai 10 ribu per kilogramnya.
Dia menjelaskan, gula merah ini dipasarkan di Kecamatan Blambanganumpu, Waykanan karena produksinya masih skala kecil, bila produksi sudah dalam skala besar maka bisa ditingkatkan pemasarannya ke beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Waykanan dan menunjang pasar-pasar yang ada.
Sekarang skala kecil karena masih sedikit produksinya, bila sudah besar produksinya bisa dijual ke beberapa kecamatan, " kata dia.
Jumadi menjelaskan, kesulitan mendasar saat ini adalah saat musim penghujan karena batang kelapa yang akan dipanjat tersebut licin.
Ia dan pengusaha gula merah di kabupaten tersebut mengharapkan bantuan kepada pemerintah setempat seperti harga jual gula jangan sampai turun di angka lima ribu rupiah dan bisa bertahan di angka 8 ribu rupiah per satu kilogramnya.
Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya mengenai bantuan tangga dirinya akan berkordinasi dengan dinas terkait mengenai bantuan yang akan diberikan oleh Pemkab Waykanan.
"Kita survei dulu kondisi pembuat gula kelapa, baru itu kita berikan bantuan, jelasnya. (Ant)