Kopi Luwak Lampung Barat Tembus Pasar Korea

id Kopi Luwak Lampung Barat Tembus Pasar Korea, Lampung Barat, Lampung, Industri, Investor, Wisatawan

Kopi Luwak Lampung Barat Tembus Pasar Korea

Bahan dan kemasan jadi produksi kopi Luwak petani industri kecil di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. (Foto ANTARA/M.Tohamaksun).

Kopi luwak menjadi sektor paling menjanjikan untuk dikembangkan oleh para calon investor."
Liwa (ANTARA LAMPUNG) - Pemasaran produksi kopi luwak Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung menembus pasar luar negeri (ekspor) hingga ke Korea.

"Pemasaran produk kopi luwak semakin hari kian menunjukan peningkatan signifikan, hal itu dibuktikan dengan bertambahnya konsumen kopi yang berasal dari mancanegara dan salah satu target pemasaran kopi luwak daerah ini, yakni Korea," kata pengusaha kopi Raja Luwak, Lampung Barat, Gunawan (39) yang berada sekitar 287 kilometer dari Kota Bandarlampung, Rabu.

Dia menjelaskan, pengusaha kopi di negara tersebut mengagumi kualitas kopi luwak yang dihasilkan oleh Lampung Barat.

Pengusaha kopi luwak dituntut untuk memperbaiki mutu kemasan kopi, sehingga dengan kemasan baru itu maka produk olahan hasil perkebunan itu akan tembus pasar internasional.

"Kualitas kopi luwak Lampung Barat telah diakui dunia, dan pengakuan tersebut menjadikan beban kami untuk terus menjaga rasa dan kualitas produk yang dihasilkan, yang pada akhirnya nanti berdampak terhadap penjualan kopi luwak," kata dia lagi.

Masih kata Gunawan, pengusaha kopi belum mampu memenuhi target permintaan pasar Negara Korea, pasalnya produksi kopi luwak saat ini cukup terbatas.

Dia mengakui, semakin luasnya akses penjualan kopi luwak, akan berdampak terhadap meningkatnya pendapatan dan promosi produk kopi luwak, sehingga ke depan produk kopi mahal tersebut mampu menjadi primadona pasar.

Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri mengatakan, produk kopi luwak, menjadi ikon bagi Lampung Barat dan Provinsi Lampung.

"Produk mahal yang dihasilkan oleh Lampung Barat memiliki kualitas yang unggul, dan mampu bersaing dengan produk kopi yang ada di pasaran, hingga kini pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menekuni usaha pembuatan kopi luwak ini, menunjukan peningkatan, dan terbukti produk perkebunan tersebut mampu memberikan dampak terhadap meningkatnya pendapatan masyarakat," kata dia.

Mukhlis menjelaskan, pemerintah daerah tengah berusaha untuk melegalkan produk kopi luwak, yang akan dimulai pada awal tahun mendatang.

Menurut Bupati Lampung Barat itu, kopi luwak menjadi sektor paling menjanjikan untuk dikembangkan oleh para calon investor.

Harga kopi bubuk luwak mencapai Rp850 ribu per kilogram, sedangkan harga kopi luwak glondong mencapai Rp300 ribu per kilogram. (ANTARA).