"Sumber daya manusia di sektor pendidikan di beberapa daerah tidak ada permasalahan karena sudah banyak guru yang ikut serta dalam program pendidikan dan pelatihan. Akan tetapi masih ada juga di beberapa daerah yang memerlukan perhatian," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan untuk mengatasi ketimpangan kualitas pendidikan antardaerah, maka dilaksanakan program guru magang yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas guru di daerah.
"Pemerintah daerah memiliki terobosan yakni melalui program guru magang, jadi programnya seperti studi banding. Guru yang ada di daerah yang dipertimbangkan mutu pendidikannya masih rendah kita magangkan di sekolah yang ada di daerah yang mutunya lebih baik. Ini keterbalikan dari program guru mengabdi karena yang dikirim adalah guru dari daerah terpencil ke kota," katanya.
Dia mengatakan dengan adanya program guru magang tersebut, maka akan melengkapi beragam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Lampung.
"Tujuh tahun lalu saat SMK dan SMA diserahkan pengelolaannya ke pemerintah provinsi oleh pemerintah kabupaten, semua harus ditata dengan kerja keras dari sisi aset, sistem belajar mengajar hingga sumber daya manusianya. Dan dengan beragam program semua bisa membuktikan bahwa perkembangan mutu pendidikan di Lampung bisa di dongkrak," ucap dia.
Ia menjelaskan beberapa langkah lain yang dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas guru di daerah dalam rangka melengkapi program guru magang yaitu dengan memberi bimbingan teknis secara rutin kepada guru, memfasilitasi guru ikut serta dalam lomba ataupun olimpiade tingkat regional serta nasional.
"Kemarin Provinsi Lampung sudah diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah festival seni siswa tingkat nasional dan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) Tingkat Nasional XXXII Tahun 2024. Ini pun membuktikan bahwa sumber daya manusia di pendidikan sudah semakin baik kualitasnya," katanya.