Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Dodot Adikoeswanto menegaskan komitmennya dalam menolak pungutan liar (pungli) dan gratifikasi.
"Saya meyakini, dengan kerja sama dan komitmen dari kita semua, kita bisa wujudkan Kementerian Hukum dan HAM yang bermartabat," tegas Dodot, usai serah terima jabatan Kakanwil Kemenkumham Lampung, di Bandarlampung, Selasa.
Dodot Adikoeswanto yang resmi menggantikan Sorta Delima Lumban Tobing sebagai Kakanwil Kemenkumham Lampung itu menegaskan komitmennya pula untuk memimpin Kanwil Kemenkumham Lampung dengan sinergitas dan kolaborasi yang baik.
Ia berjanji akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, edukasi, serta pengawasan yang ketat untuk memastikan tidak terjadi moral hazard, konflik kepentingan, atau tindakan tidak terpuji lainnya yang dapat merusak integritas.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran, baik internal maupun eksternal, yang telah mendukungnya selama masa kepemimpinannya.
Sorta juga menceritakan pengalaman uniknya di Lampung, termasuk belajar seni bela diri Kempo, serta mengucapkan selamat kepada Dodot Adikoeswanto yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Saya ucapkan selamat datang kepada Kakanwil baru, Pak Dodot. Pak Dodot ini selalu mengikuti jejak saya, dari Banten ke Lampung. Mari kita bersama-sama mendukung beliau," ujar Sorta.
Sorta menutup sambutannya dengan permohonan maaf jika ada kesalahan atau kekhilafan selama masa tugasnya.
Dodot Adikoeswanto sebelumnya menjabat Kakanwil Kemenkumham Banten, sedangkan Sorta Delima Lumban Tobing promosi sebagai Inspektur Wilayah I di Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI.
Dodot Adikoeswanto yang resmi menggantikan Sorta Delima Lumban Tobing sebagai Kakanwil Kemenkumham Lampung itu menegaskan komitmennya pula untuk memimpin Kanwil Kemenkumham Lampung dengan sinergitas dan kolaborasi yang baik.
Ia berjanji akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, edukasi, serta pengawasan yang ketat untuk memastikan tidak terjadi moral hazard, konflik kepentingan, atau tindakan tidak terpuji lainnya yang dapat merusak integritas.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaan tugas jika ada pegawai Kemenkumham Lampung yang memberikan prestasi akan diberikan penghargaan.
"Sebaliknya jika ada yang tersangkut narkotika, kemudian melakukan kegiatan pungli kita akan berikan punishment dan harus ada ketegasan untuk hal tersebut karena mengingat apa yang sering disampaikan Pak Menteri bahwa integritas menjadi hal yang utama dalam pelaksanaan tugas di Kementerian Hukum dan Ham," katanya.
Dia menjelaskan, jika ada pegawai Kemenkumham yang melakukan pelanggaran maka nantinya akan diberikan sanksi sesuai dengan kode etik.
"Tentunya ada kode etik yang ada dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas, baik di lembaga pemasyarakatan, keimigrasian dan jajaran lainnya," jelas dia.
Sementara pejabat lama Sorta Delima Lumban Tobing dalam kesempatan itu berbagi refleksi atas pengalamannya selama 20 bulan bertugas di Lampung.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran, baik internal maupun eksternal, yang telah mendukungnya selama masa kepemimpinannya.
Sorta juga menceritakan pengalaman uniknya di Lampung, termasuk belajar seni bela diri Kempo, serta mengucapkan selamat kepada Dodot Adikoeswanto yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Saya ucapkan selamat datang kepada Kakanwil baru, Pak Dodot. Pak Dodot ini selalu mengikuti jejak saya, dari Banten ke Lampung. Mari kita bersama-sama mendukung beliau," ujar Sorta.
Sorta menutup sambutannya dengan permohonan maaf jika ada kesalahan atau kekhilafan selama masa tugasnya.
Dodot Adikoeswanto sebelumnya menjabat Kakanwil Kemenkumham Banten, sedangkan Sorta Delima Lumban Tobing promosi sebagai Inspektur Wilayah I di Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI.
