Bandarlampung (ANTARA) - Polda Lampung menggelar apel gelar pasukan Operasi lilin Krakatau 2024 dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, pihaknya meminta kepada stakeholder untuk tingkatkan soliditas dan solidaritas untuk suksesi nataru.
"Karena keberhasilan pengamanan nataru merupakan tanggung jawab kita bersama untuk itu terus tingkatkan soliditas dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas," kata Helmy Santika di Mapolda Lampung, Jumat.
Ia mengatakan, soliditas dan solidaritas merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan sebuah operasi.
Apabila operasi ini berhasil tentunya akan mampu memberikan "multiplayer effect" terhadap perputaran ekonomi nasional.
"Oleh karena itu keberhasilan harus terus dipertahankan dan tingkatkan pada Nataru, mari dilaksanakan tugas pengamanan ini dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang tinggi," kata Helmy.
Sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi petugas yang bertugas.
"Selamat Natal 2024 dan tahun baru 2025 semoga cinta kasih Tuhan senantiasa memberkati dan menyertai kita," tambah Irjen Pol Helmy.
Dengan sandi Operasi Lilin 2024 yang akan berlangsung selama 13 hari mulai dari tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan tanggal 2 Januari 2025.
Operasi ini melibatkan personel gabungan yang terdiri dari Polri-TNI dan stakeholder terkait lainnya.
Selanjutnya Polri telah membangun pos pengamanan pos pelayanan dan pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah.
Hal tersebut guna menjamin keamanan pada objek pengamatan seperti gereja pusat pembelanjaan, terminal, stasiun pelabuhan bandara.
Maupun tempat-tempat wisata dan tempat-tempat lain yang digunakan sebagai tempat perayaan tahun baru.
Tentunya posnya tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan secara prima dan pengamanan secara optimal bagi masyarakat para peserta apel.
Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21-28 Desember 2024.
Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan jalur tol arteri," kata Irjen Pol Helmy.
Kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata, menindaklanjuti hal tersebut Polri melalui Korlantas bersama-sama dengan Kemenhub.
Telah menerbitkan surat keputusan bersama yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang penerapan rekayasa lalu lintas penyeberangan laut hingga buffer zone.