Pangkalpinang (ANTARA) - Garda Animilia Universitas Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 40 warga Kepulauan Babel tewas diserang buaya dalam lima tahun terakhir, sebagai dampak kerusakan lingkungan akibat penambangan bijih timah ilegal.
"Konflik antara manusia dengan buaya dalam lima tahun terakhir ini meningkat karena kerusakan lingkungan," kata Tim Garda Animilia Universitas Muhammadiyah Babel Bayu Nanda saat menjadi pembicara pada Diskusi Publik Konflik Buaya dan Manusia di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan hasil penelitian yang dilakukan Garda Animilia Universitas Muhammadiyah Kepulauan Babel dalam lima tahun terakhir ini tercatat 154 kasus konflik antara buaya dan manusia dengan rincian 48 penangkapan buaya, 66 serangan buaya nonfatal dan 40 serangan buaya mengakibatkan korban tewas yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Itu angka kasus konflik buaya dan manusia hanya yang terdata dan terekspos di media massa, sementara yang tidak terdata sangat banyak sekali," katanya.
Baca juga: Anak yang diterkam buaya di Mubar ditemukan dalam keadaan tewas
Ia menyatakan ada banyak kasus serangan buaya ini yang tidak terdata, karena keluarga korban tidak mau mengekspos ke publik.
"Dalam pekan ini setidaknya kami bertemu tiga korban serangan buaya ini dan dari tiga korban tersebut hanya satu yang terdata, sementara dua lainnya tidak terdata," katanya.
Menurut dia konflik buaya dan manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena kerusakan lingkungan habitat buaya di sungai, dan hutan mangrove akibat penambangan bijih timah ilegal.
Selain itu, ketersediaan makanan seperti ikan di sungai untuk makanan buaya ini semakin berkurang dampak dari kerusakan lingkungan tersebut.
"Kerusakan lingkungan dampak penambangan bijih timah ilegal ini mengakibatkan tempat buaya berkembang biak dan mencari makan semakin berkurang, sehingga buaya ini masuk ke pemukiman warga," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 40 warga Babel tewas diserang buaya dalam lima tahun terakhir
Berita Terkait
Warga Agam Sumbar tewas diserang buaya saat mencari ikan
Kamis, 7 Maret 2024 15:52 Wib
Dua bayi bekantan dari kelompok Alpha lahir di Pulau Curiak, Barito
Senin, 4 Maret 2024 5:19 Wib
Babel siapkan tempat konservasi buaya seluas 157 hektare
Kamis, 29 Februari 2024 10:38 Wib
Kerusakan lingkungan 197.065 hektare di Babel picu konflik manusia dan buaya
Rabu, 28 Februari 2024 13:25 Wib
Seorang pria Lampung Selatan terluka akibat diserang buaya
Kamis, 11 Januari 2024 12:40 Wib
Anak yang diterkam buaya di Mubar ditemukan dalam keadaan tewas
Kamis, 11 Januari 2024 12:19 Wib
Petugas Damkarmat cari buaya yang serang warga di Lampung Selatan
Rabu, 10 Januari 2024 21:22 Wib
Seekor buaya serang seorang pria di Lampung Selatan saat bersihkan tambak
Rabu, 10 Januari 2024 18:26 Wib