Temu Seni Performans ajang kenalkan Uluan Nughik ke seluruh Indonesia

id lampung, tubaba, tulang bawang barat, temu seni, seni performans, seni, indonesia bertutur 2023,temu seni tubaba

Temu Seni Performans ajang kenalkan Uluan Nughik ke seluruh Indonesia

Temu Seni Performans sebagai ajang mengenalkan Uluan Nughik kepada para seniman seluruh Indonesia. ANTARA/Emir Fajar Saputra

Semoga Tubaba terus berkembang dan maju, agar cita-cita menuju Tubaba Pulang ke Masa Depan dapat terwujud...

Tulang Bawang Barat (ANTARA) - Temu Seni Performans Indonesia Bertutur 2023 mengangkat tema arahan artistik “Indonesia Bertutur 2024”, yaitu “Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan” dengan mengambil Subak sebagai inspirasi dasar untuk dikembangkan dalam cipta kreatif bangsa Indonesia dalam berbagai bentuk kesenian.

Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 29 Juli sampai dengan 4 Agustus 2023 ini, diselenggarakan di Uluan Nughik, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.

Temu Seni Performans Indonesia Bertutur 2023 ini dihadiri para seniman dari seluruh Indonesia yaitu dari Bandung, Solo, Sampang, Makassar, Samarinda, Bogor, Yogyakarta, Sumatera Barat, Depok, Jakarta, dan ada beberapa dari wilayah Provinsi Lampung, yaitu, Lampung Utara (Kotabumi) dan Lampung Barat (Liwa).

Pada acara sarasehan Temu Seni Performans Indonesia Bertutur 2023 menghadirkan pembicara dari pembina sekolah seni Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad dan Dr St Sunardi sebagai penulis dan pemikir seni dan kebudayaan, dimoderatori oleh Alexander Gb, sebagai seniman.

Pada acara sarasehan tersebut Umar Ahmad sebagai pembina sekolah seni Tubaba mengatakan, asal mula terbentuknya Kota Budaya Uluan Nughik diceritakan, saat pembukaan kawasan Uluan Nughik ini datang tujuh orang menghadiahkan satu unit rumah yang diperuntukkan Rumah Badui, itulah yang dijadikan simbol peletakan batu pertama pembangunan kawasan tersebut.

Mantan Bupati Tubaba itu menjelaskan, pada waktu itu pihaknya mendapat sejumlah kritikan negatif dari beberapa kalangan. Kenapa harus diberi nama Badui, bukankah ini adalah Tanah Lampung yang memiliki keagungan, dan keluhuran budaya.

“Karena sering ditanya akhirnya kami menemukan jawaban kenapa orang Badui menghadiahkan rumah itu, ternyata banyak sekali nilai yang tidak lagi berada di tubuh kita dan hanya ada di ceramah bupati, ceramah para ustadz, tapi tidak menjadi perilaku hidup dari warga masyarakat sejatinya. Nilai-nilai itu adalah yang diingatkan oleh Badui, yaitu kesederhanaan, kesetaraan dan kelestarian," ujarnya pula.

Umar melanjutkan, jika ditanya ciri-ciri orang Tubaba itu seperti apa, tentu orang yang memegang teguh prinsip Nenemo. Nemen (bekerja keras), Nedes (tidak kenal menyerah), dan Nerimo (keikhlasan) ditambah tiga nilai, sederhana, setara, dan lestari.

“Proses-proses kami membentuk orang dan membangun ruang yang ada di Tubaba, inilah yang disebut dengan perjalanan pulang ke masa depan,” katanya lagi.

"Karena sering ditanya akhirnya kami menemukan jawabannya ternyata batu tidak memberikan fisik, tetapi menjadi pengingat bagi warga bahwa di tanah ini banyak nilai yang tidak berada di daerah lain, di situ nilai positif yang kita ambil," ujarnya.

Jadi proses perjalanan membangun Tubaba dengan menitikberatkan pada pembangunan Tubaba bernilai seni dan kebudayaan telah kami mulai sejak saya diberikan amanah membangun Tubaba. 

"Membangun karakter Tubaba mulai dari orang-orang Tubaba hingga membangun infrastruktur Tubaba dengan ciri khas bangun Tubaba, agar Tubaba punya khas tersendiri," kata Umar Ahmad.

"Selamat ber-Tubaba, semoga Tubaba terus berkembang dan maju, agar cita-cita menuju Tubaba Pulang ke Masa Depan dapat terwujud, saya juga mengajak seluasnya kepada seluruh seniman Indonesia untuk menemani Tubaba menuju Tubaba Pulang ke Masa Depan," ujarnya pula.

Di tempat yang sama, Sunardi, penulis dan pemikir seni dan kebudayaan, mengungkapkan bahwa dirinya semakin yakin Tubaba bukan hanya sekadar tempat dan nama, setelah saya sampai di sini ternyata lebih dari itu, ada banyak nilai-nilai kebaikan yang dapat dilihat.

"Jadi sejauh yang saya tahu dan yang saya tangkap Tubaba banyak sekali kebaikan-kebaikan yang bisa kita ambil dari sini, maju terus Tubaba mudah-mudahan ke depannya semakin maju dan sukses," katanya.

Penjabat Bupati Tubaba M Firsada mengungkapkan terus terang saya mengamati Tubaba selam 5 tahun terakhir promosinya sangat baik, ternyata ini secara berantai mengalir ke seluruh daerah.

"Saya tidak tahu ke depannya mungkin saya akan kerepotan dikunjungi orang-orang dari luar daerah. Seni itu adalah keterampilan, bahkan dalam hidup ini tidak ada apa-apanya tanpa seni, semuanya tawar dan hambar," ujarnya lagi. 
Baca juga: Temu Seni Performans sebagai wadah mengembangkan bentuk kesenian
Baca juga: Pj Bupati Tubaba hadiri sarasehan Temu Seni Performans Indonesia Bertutur 2023