INAVAC Unair dapat izin penggunaan darurat dari BPOM

id Vaksin,unair,INAVAC,bpom

INAVAC Unair dapat izin penggunaan darurat dari BPOM

Vaksin COVID-19 buatan Universitas Airlangga Surabaya yang diberi nama INAVAC. ANTARA/HO-Humas Unair

Surabaya (ANTARA) - Vaksin COVID-19 buatan Universitas Airlangga Surabaya yang diberi nama INAVAC telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Moh Nasih di sela sidang dies natalis kampus setempat ke-68, Rabu, mengatakan, EUA dikeluarkan oleh lembaga terkait di suatu negara dalam kondisi gawat darurat yang mengancam kesehatan masyarakat.

"INAVAC telah mendapatkan izin emergency use authorization oleh BPOM dan akan diproduksi secara masal," ujar dia.

Vaksin ini digunakan sebagai pencegahan COVID-19 menggunakan inactivated virus dan dapat diberikan pada individu usia 18 tahun ke atas.

Metode ini menggunakan virus yang telah dimodifikasi atau dinonaktifkan sehingga virus tidak dapat memperbanyak diri dan menyebabkan penyakit

Oleh karenanya Rektor turut menyampaikan terima kasih kepada berbagai elemen yang telah mendukung pengembangan vaksin ini.

"Terima kasih kepada Kementerian Kesehatan karena telah memberikan support berupa pendanaan yang tidak sedikit, pemerintah provinsi juga memberikan dukungan yang luar biasa," ujar Prof Nasih.

"Rumah Sakit dr. Soetomo juga luar biasa support-nya. Yang tak kalah pentingnya adalah peran peneliti Unair yang bekerja keras untuk hal ini," kata dia.

Prof Nasih menyatakan, vaksin ini diciptakan dalam upaya untuk mendorong adanya kontribusi dan impact Unair yang signifikan.