Bandarlampung (ANTARA) -
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan pembentukan Holding Subholding PT PLN (Persero).
Aksi korporasi ini membuat seluruh aset pembangkitan PLN terkonsolidasi dalam dua Subholding Generation Company (Genco) yaitu PLN Indonesia Power mengelola 18,4 Gigawatt (GW) pembangkit dan PLN Nusantara Power mengelola 20,6 GW akan menjelma menjadi perusahaan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan salah satu poin penting dalam konsolidasi ini adalah untuk membuat proses bisnis PLN semakin efektif dan efisien. Sehingga mampu menjadi bagian penting dalam kebangkitan industri Indonesia.
"PLN ini jantungnya Indonesia. Listrik adalah pusat pertumbuhan ekonomi. Kalau kita lihat, suka tidak suka, industrialisasi perlu listrik," kata Erick Thohir.
Erick meyakini terbentuknya Subholding pembangkitan Genco akan meningkatkan kompetensi PLN, sehingga dapat menjadi modal untuk masuk dalam rantai suplai energi di kancah global.
"Ini bukan hanya transformasi bisnis PLN. Tetapi untuk kesejahteraan rakyat dan posisi Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat besar secara ekonomi," tutur Erick.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Rida Mulyana mengapresiasi langkah restrukturisasi PLN ini agar PLN lebih lincah gesit dalam menjawab kebutuhan tantangan energi Indonesia. Sehingga sistem kelistrikan makin andal dengan harga yang makin kompetitif.
"Kami berharap PLN makin efektif dan cepat mengambil keputusan dalam semua lini," tuturnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pembentukan Subholding tersebut merupakan transformasi dengan
merestrukturisasi organisasi di seluruh lingkungan PLN Group, sehingga aset yang tadinya tersebar dan tersekat dapat diintegrasikan dan difokuskan, sehingga lebih berbasis pada fungsional. Salah satunya di bidang pembangkitan.
"Jika dulu pengelolaan pembangkit PLN ada di unit-unit regional dan divisi. Dengan konsolidasi organisasi ini, PLN sekarang memiliki dua subholding Genco terbesar se-Asia Tenggara, yaitu PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power," ujarnya.
Hal ini akan membuat proses bisnis pengelolaan pembangkit jadi lebih sederhana. Rantai pengambilan keputusan yang tadinya panjang dan kompleks menjadi ringkas, sehingga bisa lebih responsif mengubah tantangan menjadi peluang. Utilisasi aset pembangkitan yang tadinya kurang maksimal jadi bisa dioptimalkan.
"Sebagaimana arahan Pak Menteri BUMN, dengan program Holding Subholding ini bisnis proses akan lebih efektif dan efisien. Utilisasi aset lebih optimal. _Technical skill_ jauh lebih fit dan relevan dalam menjawab tantangan zaman," pungkasnya.
Tak hanya itu, untuk mempercepat transisi energi di Tanah Air, dibentuk juga dua entitas bisnis baru di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan panas bumi yang berada di bawah subholding pembangkitan. Hal ini pengejawantahan komitmen PLN terhadap energi masa depan.
Nantinya hingga tahun 2025 pembangkitan PLN Nusantara Power akan mengelola 23,5 GW dan PLN Indonesia Power mengelola 22,9 GW tersebar di seluruh Indonesia.
"Akan muncul core kompetensi baru di bawah kedua Genco tersebut, yakni Geothermal dan EBT. Sehingga memperkuat posisi PLN dalam pergeseran energi fosil ke EBT yang menjadi tuntutan global. Competitive advantage PLN akan semakin kuat. Semakin punya daya saing di tingkat dunia," pungkasnya.
Berita Terkait
Gempa 7,1 guncang Jepang, picu peringatan tsunami
Jumat, 9 Agustus 2024 5:21 Wib
PLN: Kapasitas listrik nasional capai 72.976 MW per akhir 2023
Senin, 29 Januari 2024 11:12 Wib
Dua unit pembangkit EBT di Lampung resmi beroperasi
Senin, 8 Januari 2024 21:53 Wib
PLTU Suralaya dan 5 pembangkit milik PLN Grup raih 7 penghargaan tingkat ASEAN
Sabtu, 26 Agustus 2023 14:01 Wib
Dirut PLN "jemput bola" hingga ke Perancis bangun kolaborasi global kembangkan pembangkit hidrogen
Kamis, 20 April 2023 11:57 Wib
Dua pembangkit EBT sukseskan F1 Powerboat di Sumut
Selasa, 21 Maret 2023 18:55 Wib
PT PJB Unit Pembangkit Paiton dan DMC Dompet Dhuafa bantu penyintas bencana di Indonesia
Jumat, 18 November 2022 18:48 Wib
Jelang KTT G20, Menko Luhut resmikan PLTS terapung milik PLN di Nusa Dua Bali
Jumat, 11 November 2022 20:03 Wib