Labkesda Lampung gandeng Itera bangun sistem informasi laboratorium

id Lampung, Itera, Kampus, Perguruan tinggi, universitas

Labkesda Lampung gandeng Itera bangun sistem informasi laboratorium

Labkesda lampung gandeng itera bangun sistem informasi laboratorium (ANTARA/HO-Itera)

Bandarlampung (ANTARA) - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung menggandeng Institut Teknologi Sumatera (Itera) dalam membangun sistem informasi laboratorium (SIL).  

Kerja sama antara Itera dan UPTD Balai Labkesda Lampung dalam membangun sistem informasi laboratorium ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) oleh Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dan Kepala UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung, Busyairi Afton di Gedung A Itera.
 
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr.Eng. Khairurrijal, M.Si., dan tim dosen ITERA, serta Kepala Seksi Pelayanan Laboratorium Labkesda Dyah Puspitasari, S.Farm.,Apt., dan Kasubbag Tata Usaha Labkesda Indra Susanti, S.E.

Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Itera sangat terbuka menerima kerja sama dengan Labkesda Lampung. Terlebih kerja sama yang dilakukan adalah dalam pengembangan sistem informasi yang memang menjadi bagian kepakaran Itera.

“Tentunya akan ada banyak hal yang bisa dikembangkan bersama, seperti penelitian, dan pengembangan laboratorium sehingga kami sangat menerima kerja sama ini,” ujar Rektor Itera.

 Sementara Kepala UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung, Busyairi Afton dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Labkesda menggandeng Itera karena saat ini pihaknya akan melakukan transformasi sistem layanan berbasis teknologi informasi (IT).

Sehingga dengan sistem informasi laboratorium yang dibangun bersama Itera, ke depan pelayanan laboratorium dapat diakses dari mana saja, termasuk dari rumah. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen Labkesda lebih maju dalam sisi pelayanan masyarakat.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membuka kita semua bahwa pemerintah daerah juga memiliki laboratorium yang sistematis dan bisa memutuskan birokrasi antrian yang panjang karena pelayanan kesehatan,” katanya.