Anies Baswedan bertemu Menteri Singapura bahas tata kota

id anies baswedan, menteri singapura anies baswedan, tata kota,G20 Jakarta

Anies Baswedan bertemu Menteri Singapura bahas tata kota

Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan buku "Jakarta 2020" kepada Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee di Kedutaan Besar Singapura, Jakarta, Kamis (24/3/2022, 10.00 WIB) ANTARA/Instagram/@aniesbaswedan/Dewa

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee untuk membahas tata kota pada Selasa kemarin.

"Pertemuan kemarin singkat namun produktif, kami berdiskusi tentang tata kota," kata Anies melalui Instagram pribadinya @aniesbaswedan di Jakarta, Kamis.

Selama ini, lanjut Anies, bahwa kedua pejabat pemerintah itu hanya bertemu secara virtual dan baru bertemu secara langsung di Kedutaan Besar Singapura sambil bertukar gagasan soal tata kota.

"Akhirnya kami bisa bertatap muka langsung setelah terakhir kali bertemu secara virtual di World Cities Summit tahun lalu," tutur Anies.

Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut Anies juga membahas pengembangan kota yang tangguh dan berkelanjutan pada masa penuh tantangan dari pandemi COVID-19.

Dalam pertemuan itu, Anies memberikan buku kepada Menteri Singapura itu bertajuk "Kolaborasi Melawan Pandemi Jakarta 2020".

"Selamat datang di Jakarta, Mr Lee. Semoga kunjungannya berkesan dan membawa manfaat bagi Indonesia dan Singapura," ucap Anies.

Saat ini, DKI Jakarta bersama Jawa Barat menjadi tuan rumah pertemuan Forum Sherpa Urban (U20) bersama Jawa Barat.

Forum wali kota dan gubernur dari kota-kota yang berada di organisasi G20 itu membahas enam isu utama, antara lain pemulihan ekonomi dan sosial.

Kedua, soal perumahan terjangkau, kemudian transisi energi terbarukan dan akses transportasi ramah lingkungan.

Isu kelima dan keenam, yakni kesehatan mental dan daya tahan pandemi serta masa depan pekerjaan.

Hasil dari pertemuan Sherpa akan digodok kembali dalam pertemuan puncak U20 pada Agustus 2022 dalam bentuk rekomendasi yang akan diusulkan pada pertemuan G20 di Bali, Oktober 2022.