Ada masalah sistem kendali, Tesla tarik 280.000 mobil dari pasar China

id Tesla tarik produksinya dari China, Tesla China, Model 3 Tesla,Tesla model Y

Ada masalah sistem kendali, Tesla tarik 280.000 mobil dari pasar China

Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2020 ini menunjukkan kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di pabrik giga Tesla yang berada di Shanghai, China timur. Tesla, pabrikan mobil Amerika Serikat (AS), pada Senin (26/10) mengumumkan bahwa pihaknya akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). Gelombang pengiriman sedan-sedan ini diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Zeebrugge di Belgia melalui laut pada akhir November , sebelum dijual di negara-negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, dan Swiss. Tesla mengirim gelombang pertama sedan Model 3 made in China kepada publik pada awal tahun ini, setahun setelah perusahaan tersebut menggelar upacara peletakan batu pertama untuk pabrik pertamanya di luar negeri. ANTARA FOTO/Xinhua/Ding Ting/pras.

Tesla mengatakan bahwa para konsumen bisa menyampaikan permohonan penarikan secara daring
Beijing (ANTARA) - Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat Tesla Inc menarik (recall) 285.520 unit mobil Model 3 dan Model Y dari pasar China mulai Sabtu (26/6).

Mobil-mobil buatan China dan impor tersebut ditarik karena ada masalah pada sistem kendali kecepatan otomatis (cruise control), demikian diungkapkan regulator pemasaran China, Sabtu.

Penarikan tersebut menambah serangkaian kesalahan langkah perusahaan tersebut di China sehingga dapat mengurangi minat konsumen pada salah satu mobil listrik terlaris di pasar mobil terbesar di dunia itu, tulis media China.

Baca juga: Ferrari luncurkan produk mobil sport hybrid 296 GTB

Badan Pemasaran China dalam laman resminya menyebutkan penarikan terdiri dari 246.921 unit Model 3 yang diproduksi pada Januari 2019 hingga 7 Juni 2021 dan 38.599 unit Model Y buatan 2021.

Masalah cruise control dapat menyebabkan pengemudi mengaktifkan sistem tersebut secara tidak sengaja sehingga bisa meningkatkan kecepatan secara tiba-tiba yang melampaui ekspektasi pengemudi.

Dalam kasus terburuk, kondisi demikian bisa menjadikan kendaraan tersebut celaka, kata regulator.

Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di Eropa pada Mei meningkat dua kali

Menanggapi permasalahan itu, Tesla menyampaikan permohonan maaf pada hari itu juga atas ketidaknyamanan konsumennya.

Tesla mengatakan bahwa para konsumen bisa menyampaikan permohonan penarikan secara daring.

Bagi para konsumen yang tidak bisa menyelesaikan proses tersebut melalui perbaikan jarak jauh, Tesla akan mengontak mereka untuk memperbarui sistem kendali pada kendaraan tersebut.

Tesla membangun pabrik terbesarnya di luar Amerika Serikat (gygafactory), tepatnya di Kota Shanghai, seiring dengan makin tingginya minat konsumen China atas kendaraan listrik papan atas tersebut.