Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta personel TNI dan Polri ikut mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di tempat wisata di daerah itu.
"Saya meminta kepada Kapolda Lampung untuk menempatkan personelnya di objek-objek wisata untuk mengawasi wisatawan agar mematuhi protokol kesehatan sehingga tak terjadi penyebaran COVID-19 di tempat wisata, " kata Arinal, di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan ribuan wisatawan setiap akhir pekan dipastikan memadati objek-objek wisata di Lampung menyusul telah diterapkannya adaptasi kebiasaan baru.
Menurut dia, para wisatawan yang berkunjung ke tempat objek wisata di Lampung, tak hanya berasal dari daerah setempat, tetapi juga luar daerah seperti Palembang, Sumatera Selatan, Jakarta, Banten dan Bogor.
Terlebih, lanjut dia, akses menuju tempat wisata cukup memadai seperti adanya Jalan Tol Trans Sumatera, dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni, dan Bandara Raden Inten II.
Karena itu, selain ada personel yang berjaga di tempat wisata, ia juga meminta pelaku pariwisata mematuhi Peraturan Gubernur Nomor 45/2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19 di Provinsi Lampung.
"Saya mengajak semua pihak membangkitkan kembali industri pariwisata di daerah setempat di masa adaptasi kebiasaan baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, " kata dia.
Ia menjelaskan menerapkan protokol kesehatan ketat itu untuk menghindari penyebaran COVID-19 di tempat wisata.
Ia mengatakan bahwa pariwisata sebagai salah satu dari penopang perekonomian, namun dalam pelaksanaannya tetap harus berhati-hati terhadap COVID-19.
Menurutnya, di satu sisi perekonomian harus berjalan, tetapi di sisi lain menyelamatkan masyarakat dari COVID-19 jauh lebih penting.
Karena itu, lanjut dia, kebangkitan pariwisata harus diiringi dengan memperhatikan dengan ketat protokol kesehatan.
"Saya tegaskan kepada seluruh pelaku usaha pariwisata di Provinsi Lampung agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Arinal meminta industri pariwisata termasuk ekonomi kreatif dapat mengoptimalkan kebijakan stimulus dan relaksasi yang diberikan.
Ia mengajak semua pihak untuk membangun komitmen bersama memulihkan kembali industri pariwisata di Provinsi Lampung. Ini saatnya kita berbenah diri terhadap kebangkitan pariwisata di daerah ini dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
"Saya berharap keberlangsungan industri pariwisata dan ekonomi kreatif tetap melaju dalam tatanan baru produktif dan aman COVID-19. Dia akan produktif apabila memperhatikan situasi COVID-19 ini," tambahnya.
Berita Terkait
Bawaslu: Pengawasan di masa tenang di Bandarlampung dintensifkan
Senin, 18 November 2024 5:02 Wib
Pemkot Bandarlampung gerakkan KWT untuk perkuat ketahanan pangan
Minggu, 17 November 2024 19:24 Wib
Mentan upayakan harga daging sapi minimal Rp50.000 per kilogram
Minggu, 17 November 2024 15:51 Wib
Petugas gabungan gagalkan penyelundupan kulit ular dan biawak di Bakauheni
Minggu, 17 November 2024 15:42 Wib
Dinkes Lampung: Promosi kegiatan penting cegah penyakit tidak menular
Sabtu, 16 November 2024 22:47 Wib
Mentan respon cepat keluhan peternak Lampung
Sabtu, 16 November 2024 22:21 Wib
Polres Lamsel bagikan makanan bergizi ke pelajar di SD terpencil Pulau Rimau
Sabtu, 16 November 2024 19:58 Wib
Dinas Kesehatan Lampung rutin lakukan penapisan kasus cegah penyebaran TBC
Sabtu, 16 November 2024 19:54 Wib