Liliyana: Cukup berat bagi Owi putuskan pensiun dari bulu tangkis
Rasanya sedih melepas status sebagai pemain bulu tangkis, dunia yang sudah kita tekuni sejak kecil, tulis Butet
Jakarta (ANTARA) - Liliyana Natsir atau yang akrab dipanggil Butet menyebut keputusan mantan pasangannya di dunia bulu tangkis, yaitu Tontowi Ahmad (Owi) untuk pensiun cukup berat dan dirinya juga pernah mengalaminya.
"Happy retirement mantan partner. Setiap atlet pasti akan ketemu sama yang namanya masa pensiun, semua akan ngalamin. Hari ini Owi ngumumin pensiun, saya yakin ini keputusan yang berat buat Owi, saya tahu karena saya pernah mengalaminya. Rasanya sedih melepas status sebagai pemain bulu tangkis, dunia yang sudah kita tekuni sejak kecil," tulis Butet dalam akun media sosialnya, Senin.
Owi yang sudah banyak meraih prestasi bersama Butet mengumumkan pensiunnya melalui akun media sosial miliknya. Pensiunnya salah satu andalan Indonesia itu langsung mendapatkan respon mulai dari penggemar, sesama atlet hingga tokoh masyarakat dan pemerintahan.
"Bulutangkis yang sudah membuat kita dikenal banyak orang, membuat orangtua kita bangga. Tetapi, inilah yang namanya hidup, roda terus berputar dan sekarang saatnya memberikan tongkat estafet kepada adik-adik yang ada di pelatnas untuk meneruskan prestasi-prestasi membanggakan yang sudah Owi raih selama ini," kata Butet menambahkan.
Baca juga: Owi gantung raket dapat respon dari tokoh agama hingga wakil gubernur
Pasangan Owi/Butet selama ini banyak pendukungnya. Namun, bertambahnya jumlah usia membuat keduanya mundur dari jagat yang telah membuat namanya besar. Bahkan saat turun di sebuah kejuaraan, pasangan ini selalu mendapatkan dukungan.
"Dengan pensiunnya Owi, maka di Istora nggak akan bergema lagi teriakan untuk Owi. Pasti akan rindu sama suasana tanding dan dukungan para pecinta bulutangkis, seperti saya yang sampai saat ini masih merindukan teriakan Owi/Butet yang menggema di Istora.
"Sekali lagi, Happy Retirement, Owi! Sukses di kehidupan yang baru, Terima kasih sudah menjadi partner yang sabar, partner yang sudah membawa saya menaiki puncak prestasi tertinggi di bulu tangkis dan terima kasih atas dedikasimu untuk Indonesia," pungkas Butet.
Sederet prestasi
Owi dan Butet dipasangkan sejak 2010. Sederet prestasi sudah diraih yang diawali dari emas SEA Games 2011. Di tahun yang sama, mereka juga menorehkan medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia BWF.
Pasangan ini juga mengantongi dua medali emas di Kejuaraan Dunia BWF, yaitu pada 2013 di (Guangzhou, China) dan 2017 (Glasgow, Skotlandia).
Selain mencetak catatan gemilang di ajang BWF, Owi/Butet juga sempat menjadi sorotan saat berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio 2016. Kemenangan tersebut sekaligus membayar kegagalan dalam debut olimpiadenya bersama Liliyana di London 2012.
Owi/Butet juga mencatatkan "hat-trick" gelar All England Open, yaitu pada 2012-2014. Pasangan ini juga pernah menjuarai Kejuaraan Asia 2015. Sementara untuk tingkat BWF Super Series antara lain Indonesia Open 2017, Hong Kong Open 2016, Singapore Open 2011 dan 2013-2014, French Open 2014 dan 2017, hingga India Open 2011-2013.
Pada level BWF Grand Prix, antara lain Macau Open 2010-2012, Indonesian Masters 2010, 2012 dan 2015, Malaysia Masters 2011, hingga Swiss Open 2012.
Turnamen terakhir yang ia ikuti adalah Indonesia Masters 2020, berpasangan dengan Apriyani. Sayangnya dalam laga tersebut, mereka harus terhenti di babak kedua setelah dikalahkan Chris/Gabrielle Adcock dari Inggris. Selain berpasangan dengan Butet, Owi pernah berpasangan dengan Shendy Puspa Irawati, Yulianti, Richi Puspita Dili hingga Winny Oktavina Kandow.
"Happy retirement mantan partner. Setiap atlet pasti akan ketemu sama yang namanya masa pensiun, semua akan ngalamin. Hari ini Owi ngumumin pensiun, saya yakin ini keputusan yang berat buat Owi, saya tahu karena saya pernah mengalaminya. Rasanya sedih melepas status sebagai pemain bulu tangkis, dunia yang sudah kita tekuni sejak kecil," tulis Butet dalam akun media sosialnya, Senin.
Owi yang sudah banyak meraih prestasi bersama Butet mengumumkan pensiunnya melalui akun media sosial miliknya. Pensiunnya salah satu andalan Indonesia itu langsung mendapatkan respon mulai dari penggemar, sesama atlet hingga tokoh masyarakat dan pemerintahan.
"Bulutangkis yang sudah membuat kita dikenal banyak orang, membuat orangtua kita bangga. Tetapi, inilah yang namanya hidup, roda terus berputar dan sekarang saatnya memberikan tongkat estafet kepada adik-adik yang ada di pelatnas untuk meneruskan prestasi-prestasi membanggakan yang sudah Owi raih selama ini," kata Butet menambahkan.
Baca juga: Owi gantung raket dapat respon dari tokoh agama hingga wakil gubernur
Pasangan Owi/Butet selama ini banyak pendukungnya. Namun, bertambahnya jumlah usia membuat keduanya mundur dari jagat yang telah membuat namanya besar. Bahkan saat turun di sebuah kejuaraan, pasangan ini selalu mendapatkan dukungan.
"Dengan pensiunnya Owi, maka di Istora nggak akan bergema lagi teriakan untuk Owi. Pasti akan rindu sama suasana tanding dan dukungan para pecinta bulutangkis, seperti saya yang sampai saat ini masih merindukan teriakan Owi/Butet yang menggema di Istora.
"Sekali lagi, Happy Retirement, Owi! Sukses di kehidupan yang baru, Terima kasih sudah menjadi partner yang sabar, partner yang sudah membawa saya menaiki puncak prestasi tertinggi di bulu tangkis dan terima kasih atas dedikasimu untuk Indonesia," pungkas Butet.
Sederet prestasi
Owi dan Butet dipasangkan sejak 2010. Sederet prestasi sudah diraih yang diawali dari emas SEA Games 2011. Di tahun yang sama, mereka juga menorehkan medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia BWF.
Pasangan ini juga mengantongi dua medali emas di Kejuaraan Dunia BWF, yaitu pada 2013 di (Guangzhou, China) dan 2017 (Glasgow, Skotlandia).
Selain mencetak catatan gemilang di ajang BWF, Owi/Butet juga sempat menjadi sorotan saat berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio 2016. Kemenangan tersebut sekaligus membayar kegagalan dalam debut olimpiadenya bersama Liliyana di London 2012.
Owi/Butet juga mencatatkan "hat-trick" gelar All England Open, yaitu pada 2012-2014. Pasangan ini juga pernah menjuarai Kejuaraan Asia 2015. Sementara untuk tingkat BWF Super Series antara lain Indonesia Open 2017, Hong Kong Open 2016, Singapore Open 2011 dan 2013-2014, French Open 2014 dan 2017, hingga India Open 2011-2013.
Pada level BWF Grand Prix, antara lain Macau Open 2010-2012, Indonesian Masters 2010, 2012 dan 2015, Malaysia Masters 2011, hingga Swiss Open 2012.
Turnamen terakhir yang ia ikuti adalah Indonesia Masters 2020, berpasangan dengan Apriyani. Sayangnya dalam laga tersebut, mereka harus terhenti di babak kedua setelah dikalahkan Chris/Gabrielle Adcock dari Inggris. Selain berpasangan dengan Butet, Owi pernah berpasangan dengan Shendy Puspa Irawati, Yulianti, Richi Puspita Dili hingga Winny Oktavina Kandow.