Jakarta (ANTARA) - Manufaktur otomotif Prancis, Renault, menambah varian plug-in electric hybrid (PHEV) untuk model Megane yang akan dipasarkan pada musim panas tahun ini.
Dilansir laman resmi Renault pada Senin, Renault Megane listrik yang sebelumnya bernama E-Tech kini mendapat tambahan teknologi PHEV, sehingga dapat digunakan untuk perjalanan jauh karena menggunakan dua mesin, yakni motor listrik dan mesin bensin.
Megane E-Tech PHEV menggunakan mesin 1.600cc-empat silinder yang ditambah baterai berdaya 9,8kWh.
Baca juga: Renault luncurkan Koleos di hanggar Garuda Indonesia
Saat menggunakan motor listrik, mobil itu dapat melaju sejauh 31 mil atau 50 kilometer, dengan kecepatan maksimal 136 kilometer per jam. Jika daya baterai habis, mobil akan tetap berjalan menggunakan mesin bensin.
Sistem PHEV awalnya hanya ingin dipasangkan pada model Megane Estate, namun perusahaan akhirnya memasang PHEV pada model lain yakni Megane Hatchback, Megane RS, dan Megane Trophy.
Selain sistem penggerak, bagian interior Megane juga diperbarui dengan layar hiburan 9,3 inci dan 10,2 inci dengan fitur menyerupai smartphone. Adapun pembaruan pada eksterior terdapat pada bagian lampu utama.
Baca juga: Renault Triber dikenalkan tanpa harga
Berita Terkait
Penjualan mobil global Korsel "rebound" pada Juli
Senin, 1 Agustus 2022 16:09 Wib
Produsen otomotif kabur, Rusia hendak produksi mobil Moskvich
Kamis, 26 Mei 2022 13:02 Wib
Rusia berencana hidupkan kembali mobil Moskvich usai Renault dibeli
Selasa, 17 Mei 2022 14:35 Wib
Renault menangguhkan pabrik di Moskow, menyesuaikan prospek di 2022
Kamis, 24 Maret 2022 8:15 Wib
Renault rilis teaser mobil konsep bertenaga hidrogen baru
Minggu, 20 Februari 2022 8:30 Wib
Renault dan Geely bermitra bangun mobil listrik
Sabtu, 22 Januari 2022 9:02 Wib
Renault luncurkan mobil spesial Twingo Urban Night
Minggu, 10 Oktober 2021 9:15 Wib
Renault bakal PHK 2.000 pegawai Prancis saat beralih ke mobil listrik
Jumat, 17 September 2021 8:25 Wib