Petani di Rejang Lebong budidayakan tanaman apel

id Apel Rejang Lebong,Apel

Petani di Rejang Lebong budidayakan tanaman apel

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong menunjukan buah apel yang ditanam warga Desa Bengko, Kecamatan Sindang Dataran. (Foto Istimewa)

Rejang Lebong (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan sejumlah petani di Desa Bengko, Kecamatan Sindang Dataran saat ini tengah membudidayakan tanaman apel di wilayah itu.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikulturan Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong Ahmad Safriansyah di Rejang Lebong, Senin, mengatakan tanaman apel tersebut dibudidayakan oleh empat orang petani yang ada di Desa Bengko dan kini telah berbuah.

"Ada empat orang petani yang tinggal di Desa Bengko, Kecamatan Sindang Dataran yang saat membudidayakan tanaman apel yang bibitnya berasal dari Malang. Saat ini tanaman apel yang mereka tanam mulai berbuah lebat, nampaknya sebagian daerah di Rejang Lebong juga cocok untuk pengembangan tanaman apel," kata dia.

Warga Desa Bengko yang mengembangkan tanaman buah apel ini tambah dia, salah satunya adalah Sumanto yang menanamnya diatas lahan seluas satu hektare dengan umur tanaman sekitar 1,8 tahun.

Pembudidayan buah apel oleh warga setempat sudah mereka tinjau dan menunjukan kualitas buah yang tidak kalah dengan yang tumbuh di Jawa.

"Kita sudah tinjau lokasi penanaman buah apel ini, untuk satu batangnya bisa berbuah antara 100 sampai 120 buah. Sedangkan jenis buah apel yang mereka tanam yakni jenis apel manalagi, apel hijau dan apel merah," jelasnya.

Pengembangan tanaman buah apel itu sendiri dilakukan oleh warga Desa Bengko bermula dari coba-coba dengan menggunakan bibit apel Malang dengan cara stek batang. Tanaman ini setelah di pelihara dengan baik akhirnya tumbuh besar dan berbuah.

Sejauh ini petani di Desa Bengko kata Ahmad Safriansyah belum bisa mengembangkannya secara massal, karena kesulitan untuk mendapatkan bibit apel yang harga jualnya per batang berkisar Rp100.000.

Untuk itu, pihaknya bersama dengan petugas dari BPTP Bengkulu dan staf Dirjen Hotikultura Kementerian Pertanian yang datang meninjau tanaman apel ini kedepannya akan membantu pengembangan tanaman apel di Desa Bengkulu yang saat ini mayoritas petani kopi, sehingga nantinya tanaman buah apel ini bisa menjadi komoditas daerah itu selain kopi.

Baca juga: Kadis Pertanian Lamtim: Festival Buah Nusantara agar masyarakat gemar makan buah-buahan