Peserta SMN Gorontalo nikmati perjalanan kereta api

id smn asal gorontalo,smn naik kereta api,suryawan putra hia,kadivre pt kai tanjung karang ,fuad azizi

Peserta SMN Gorontalo nikmati perjalanan kereta api

Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang Sapto Hartoyo memberikan penjelasan kepada peserta SMN Gorontalo saat perjalanan dari Stasiun Tanjung Karang menuju Stasiun Rejosari, Kabupaten Pesawaran, Kamis (16/7) (Foto: Antaralampung.com/Ardiansyah)

Para siswa kita ajak berkeliling stasiun KA Tanjung Karang untuk mengetahui proses pembelian tiket, keberangkatan dan kedatangan penumpang, katanya
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Gorontalo, Kamis, mengunjungi Stasiun Kereta Api (KA) Tanjung Karang, Provinsi Lampung dan menikmati perjalanan dengan kereta api ke Stasiun Rejosari Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Para peserta SMN tersebut diterima langsung oleh Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjung karang Suryawan Putra Hia didampingi beberapa pejabat Divre IV.

Suryawan mengatakan, kunjungan ini sangat bermanfaat bagi peserta SMN bisa memahami tugas dan fungsi PT KAI sebagai salah satu perusahaan transportasi dan perkeretaapian miliki negara (BUMN). "Para siswa kita ajak berkeliling stasiun KA Tanjung Karang untuk mengetahui proses pembelian tiket, keberangkatan dan kedatangan penumpang," katanya.

Bahkan, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada peserta SMN untuk menikmati perjalanan dengan kereta api dari Stasiun Tanjung Karang hingga Stasiun Rejosari, Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Para peserta SMN Gorontalo, katanya, terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan pihak PT KAI mengingat di Gorontalo saat ini belum ada transportasi kereta api dan ada beberapa peserta yang baru pertama kali melihat dan naik kereta api.

Suryawan mengharapkan, setelah melakukan kunjungan ke Stasiun KA Tanjung Karang, peserta SMN bisa mengaplikasikan kepada PT KAI yang ada di Provinsi Gorontalo yang rencananya akan dibangun untuk angkutan massal masyarakat.

Sementara itu, Andre Wartabone peserta SMN penyandang disabilitas (tuna netra) mengaku sangat senang dengan kunjungaan ke PT KAI apalagi ini merupakan pertama di dalam hidupnya.

"Walaupun saya tidak bisa melihat, tetapi saya bisa merasakan bahwa naik kereta api sangat enak dan nyaman. Apalagi para petugasnya ramah-ramah," kata Andre yang juga pandai memainkan beberapa alat musik dan bersajak.

Ia mengharapkan ke depan PT KAI Tanjung Karang bisa meningkatkan pelayanan kepada kaum disabilitas dengan menyediakan gerbong khusus agar lebih nyaman dalam menggunakan transportasi kereta api.

Fuad Azizi, Manager Partnership Program dari PT Semen Baturaja yang mendampingi para peserta SMN asal Gorontalo itu menjelaskan, kunjungan ke PT KAI Tanjung Karang diharapkan menambah wawasan bagi peserta tentang perkeretapian di Indonesia.

"Sejarah perkeretapian di Indonesia ini cukup panjang, peserta SMN perlu diberi pengetahuan dan wawasan tentang peran pemerintah melalui PT KAI di bidang transportasi," katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT KAI Divre IV Tanjung Karang yang telah bersedia menerima kunjungan peserta SMN yang salah satu tujuannya menambah wawasan bagi dan pengetahuan bagi peserta.

Peserta SMN Gorontalo telah berada di Lampung sejak 30 Agustus 2018, selain ke PT KAI, mereka selama dua hari juga ditempatkan di lingkungan TNI AL di Pantai Klara, Kabupaten Pesawaran untuk mendapatkan pembekalan tentang Bela Negara.

Mereka juga mengunjungi beberapa perusahaan BUMN, antara lain PT Semen Baturaja untuk mengetahui proses produksi semen dan ke PT Kimia Farma untuk mengetahui distribusi obat dan peran apotek serta mengunjungi Rumah Kreatif BUMN (RKB) dan rumah produksi keripik pisang di Bandarlampung.

Pertukaran peserta SMN antara Lampung dan Gorontalo merupakan bagian dari program "BUMN Hadir Untuk Negeri" menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI yang diinisiasi oleh Kementrian BUMN.

Selama berada di Lampung hingga 20 Agustus 2018, peserta SMN asal Gorontalo berada dibawah tanggungjawab PT Semen Baturaja dibantu oleh dua BUMN lain yakni PT Kimia Farma dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Ketiga BUMN ini juga melakukan seleksi terhadap peserta SMN Lampung yang telah diberangkatkan ke Provinsi Gorontalo sejak 11 Agustus 2018.

Selama berada di Lampung, peserta SMN juga mendapatkan pelatihan jurnalistik, penggunaan media sosial positif, pelatihan karya tulis ilmiah dan bedah buku program SMN 2017.