Wanacala Gencarkan Pendidikan Lingkungan bagi Pelajar

id Sispala-Wanacala Gelar Pendidikan LH, Pendidikan LH Sekolah, Sispala dan Wanacala

Wanacala Gencarkan Pendidikan Lingkungan bagi Pelajar

Para siswa yang mengikuti pendidikan lingkungan hidup digelar LSM Wanacala bersama Sispala LGH SMAM Sukatana Kalianda, Lampung Selatan. (FOTO: ANTARA Lampung/ist))

Lampung Selatan (Antaranews Lampung) - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Wanacala menggencarkan pendidikan lingkungan hidup bagi para pelajar di Kabupaten Lampung Selatan, merupakan salah satu kabupaten yang memiliki wilayah luas dengan potensi sumber daya alam melimpah.

Menurut Hermansyah, Direktur Eksekutif Wanacala, di Lampung Selatan, Minggu (4/3), mengingatkan perlu pengelolaan, pemanfaatan, dan perlindungan demi keseimbangan dalam mengelola sumber daya alam di Kabupaten Lampung Selatan itu, sehingga perlu pula ada kerja sama yang baik dengan semua pihak termasuk pelajar sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan secara berkelanjutan.

"Dengan luas potensi alam yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, baik di wilayah pesisir, darat, dan pegunungan ini sudah terlihat potensi kerusakannya, di antaranya wilayah mangrove, abrasi pantai, kehilangan wilayah pangan, penebangan liar, ruang terbuka hijau dan penumpukan sampah di lingkungan pendidikan serta cenderung apatis kalangan generasi penerus terhadap persoalan Lingkungan hidup di daerah ini," ujarnya lagi.

Melihat persoalan tersebut, katanya lagi, maka Wanacala Lampung bersama Siswa Pecinta Alam Lingkar Generasi Hijau SMA Ma'arif 1 Sukatani Kalianda melaksanakan pendidikan lingkungan hidup (PLH) yang kedua kalinya di SMPN Satu Atap 2 Kalianda yang dihadiri 60 siswa kelas 7 dan 8 serta kepala sekolah beserta 8 guru.

Tujuan dilaksanakan PLH ini adalah membangun kesadaran dan kepedulian pelajar tentang lingkungan hidup, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pelajar sekolah tentang lingkungan hidup, membangun kepedulian siswa sebagai generasi penerus peduli terhadap lingkungan sekitar, dan membentuk organisasi yang peduli terhadap lingkungan hidup, katanya lagi.

Dia menyebutkan, output dari pendidikan ini, yaitu untuk membangun paradigma tentang lingkungan hidup terhadap para generasi penerus yang ada di sekolah akan arti penting lingkungan hidup sebagai bagian dari ekosistem hidup yang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan dan adanya organisasi ekstrakurikuler yang cinta terhadap lingkungan hidup.

Adapun materi ajar yang diberikan, kata Hermansyah, sesuai dengan potensi sekolah, yaitu lingkungan hidup secara umum, sampah, ecobrick, dan pertanian organik (kompos)

Lilis Kurniasih, Ketua Sispala LGH SMAM Sukatani Kalianda mengatakan bahwa sekecil apa pun yang dilakukan di sekolah dan luar sekolah dalam penanganan sampah, akan lebih bermanfaat daripada kita tidak sama sekali tidak berbuat.

"Kita tidak membuang sampah sembarangan ini sudah peduli terhadap sampah, atau mungkin ke depan kita akan buat sekolah bebas sampah dan kita bisa memiliki kebun organik," ujarnya lagi.

Ia menegaskan bahwa kepedulian soal lingkungan hidup memang harus dimulai sejak dini, agar generasi penerus tidak apatis terhadap persoalan ingkungan hidup.

Dia berharap, semoga kegiatan yang dilakukan secara Sswadaya ini bisa dijalankan terus menerus dan mendapat respons baik dari semua sekolah yang ada di Lampung Selatan maupun dukungan dari Pemerintah kabupaten Lampung Selatan.

"Kami juga berharap dalam pendidikan lingkungan hidup ini mendorong isu lingkungsn hidup menjadi milik bersama, karena ini menyangkut keberlangsungan hidup manusia," ujarnya pula.