Mendukbangga luncurkan SIRIKA-SIGA untuk kontrol ketersediaan kontrasepsi

id Kontrasepsi,Ketersediaan kontrasepsi,SIRIKA-SIGA,Kementerian Kependudukan

Mendukbangga luncurkan SIRIKA-SIGA untuk kontrol ketersediaan kontrasepsi

Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji (kiri atas) dalam peluncuran integrasi aplikasi SIRIKA-SIGA secara daring di Jakarta, Senin (30/12/2024). ANTARA/HO-Kemendukbangga/BKKBN

Kita memasuki era di mana teknologi menjadi alat bantu utama dalam pelaksanaan program.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji meluncurkan integrasi aplikasi Sistem Informasi Rantai Pasok Alat dan Obat Kontrasepsi (SIRIKA) dan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) untuk mengontrol ketersediaan obat dan alat kontrasepsi.

"Aplikasi ini dirancang sebagai solusi nyata untuk mengontrol ketersediaan obat dan alat kontrasepsi, baik dari sisi stok yang berlebih maupun kekurangan," katanya pada peluncuran aplikasi tersebut secara daring di Jakarta pada Senin.

Wihaji menegaskan pentingnya peran teknologi dalam mendukung keberhasilan program nasional, khususnya di bidang pengendalian kependudukan dan keluarga berencana.

"Kita memasuki era di mana teknologi menjadi alat bantu utama dalam pelaksanaan program. Namun, saya ingin menegaskan bahwa teknologi harus membantu, bukan memperumit. Aplikasi yang kita kembangkan harus efektif, efisien, dan sederhana," ujar dia.

Ia juga menyoroti pentingnya validitas data yang dimasukkan ke dalam sistem, karena dengan data yang akurat, aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadi big data yang berguna untuk pengambilan keputusan strategis.

"Sebagai contoh, database alat kontrasepsi seperti implan harus mencatat penggunaannya dengan baik, tidak mungkin pengguna yang sama tercatat menggunakan implan berulang dalam jangka waktu yang tidak logis," ucapnya.

Selain itu, Wihaji juga meminta agar aplikasi tersebut terintegrasi dengan SIGA dan digunakan secara real-time. Ia juga mendorong dilakukannya monitoring dan evaluasi yang konsisten untuk memastikan efektivitasnya.

"Jangan sampai aplikasi ini hanya sekadar diluncurkan tanpa memberikan dampak nyata," tuturnya.

Wihaji menegaskan, integrasi SIRIKA-SIGA memungkinkan validasi data stok alat kontrasepsi dengan data pelayanan kontrasepsi. Uji coba aplikasi tersebut juga telah dilakukan di beberapa provinsi dan kabupaten/kota, dan hasilnya menjadi masukan untuk pengembangan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia Hassan Mohtashami menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Indonesia dalam mengintegrasikan teknologi untuk mendukung program keluarga berencana.

"Ketersediaan alat kontrasepsi yang tepat waktu dan metode yang beragam sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Indonesia menjadi salah satu negara dengan praktik terbaik dalam manajemen rantai pasok kontrasepsi," kata Hassan.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Kemendukbangga/BKKBN Wahidin menyampaikan bahwa integrasi SIRIKA-SIGA akan diterapkan di semua wilayah, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Selain peluncuran aplikasi, kegiatan tersebut juga menjadi ajang penghargaan kepada provinsi terbaik dalam pelayanan KB serentak yang dilaksanakan dalam rangka Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GESIT).

Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 1.000 peserta yang terdiri atas berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta organisasi profesi seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Dalam Pekan Pelayanan KB Serentak yang berlangsung pada 5-12 Desember 2024, capaian pelayanan KB mencapai 1.307.988 akseptor atau 130,76 persen dari target 1.000.272 akseptor.

Penghargaan diberikan kepada provinsi-provinsi dengan capaian terbaik berdasarkan berbagai kategori, seperti total pelayanan KB, capaian peserta KB baru, dan pelayanan KB pascapersalinan.

Baca juga: Program Genting dapat menjadi langkah intensif untuk kurangi stunting

Baca juga: Wamen Isyana sebut konsumsi pangan lokal bergizi dapat cegah stunting

Baca juga: Pj Gubernur Lampung imbau orang tua peduli kebutuhan gizi anak



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendukbangga luncurkan SIRIKA-SIGA kontrol ketersediaan kontrasepsi