Bandarlampung (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Lampung mengimbau wisatawan untuk berhati-hati terhadap cuaca saat berwisata di destinasi wisata bahari pada periode libur akhir tahun.
"Adanya potensi pasang air laut maksimum dengan disertai fenomena bulan baru, kondisi tersebut tentu dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan, di pesisir hingga destinasi wisata," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Tarjono saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.
Ia pun mengimbau wisatawan yang hendak berwisata ke destinasi wisata bahari di pesisir Lampung agar melakukan update informasi cuaca terlebih dulu, agar perjalanan wisata dapat lebih optimal.
"Sementara untuk masyarakat yang ingin berwisata destinasi bahari seperti di pantai, dapat update terlebih dahulu terkait informasi cuaca di BMKG Maritim. Jangan sampai kita sudah di lokasi wisata bahari tapi cuaca tidak mendukung sehingga sia-sia," katanya.
Menurut dia, pemantauan prakiraan cuaca dan kondisi maritim dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan saat berwisata di wisata bahari.
"Jadi untuk di Kabupaten Pesisir Barat yang merupakan daerah dengan wisata bahari yang terkenal dan banyak, terpantau kondisi gelombang air lautnya dalam kategori tinggi. Dengan tinggi gelombang mencapai 2,5-4 meter. Tapi untuk di pantai selatan dan pesisir timur Lampung gelombang laut terpantau rendah," ucap dia.
Ia melanjutkan kepada wisatawan juga jangan memaksakan diri pergi ke destinasi wisata bahari, jika cuacanya tidak bersahabat dan gelombang laut cenderung tinggi.
"Jadi harap bersabar tidak ke pantai dahulu kalau gelombang tinggi, dan selalu ikuti petunjuk penjaga pantai yang berjaga di lokasi pantai," tambahnya.
Saat ini, Lampung menjadi salah satu provinsi dengan destinasi wisata favorit bagi wisatawan, hal tersebut terlihat dari adanya jumlah kunjungan wisata yang cukup banyak.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, kunjungan wisatawan ke provinsi tersebut hingga Oktober telah mencapai 14,7 juta kunjungan dari target yang ditentukan 7,5 juta kunjungan.
Dengan adanya momen libur panjang di akhir tahun, maka diperkirakan ada penambahan jumlah kunjungan sebanyak tiga juta kunjungan, sehingga total kunjungan selama 2024 dapat meningkat menjadi sekitar 17 juta kunjungan.
Baca juga: Polda Lampung lakukan patroli keamanan di objek wisata
Baca juga: Disparekraf Lampung minta pengelola wisata jaga kualitas layanan kepada pengunjung
Baca juga: Disparekraf Lampung sebarkan info cuaca bagi turis