Mensos Cek Persiapan Kartu Keluarga Sejahtera

id mensos dan kks, khofifah indar parawansa, menteri sosial, kertu keluarga sejahtera

 Mensos Cek Persiapan Kartu Keluarga Sejahtera

Seorang warga menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) saat pembagian di Kantor Pos Rawamangun, Jakarta, Kamis (03/12). (ANTARA FOTO/M. Ali Wafa)

...Proses personalisasi sudah berjalan sejak kemarin. Kami harapkan Januari 2018 sudah akan diisi rekening KPM, kata Mensos...
Jakarta (ANTARA LAMPUNG) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengecek persiapan kartu keluarga sejahtera (KKS) untuk penambahan peserta program keluarga harapan (PKH) nontunai dan bantuan pangan non tunai (BPNT).

Mensos melihat langsung proses pemasukan data atau personalisasi keluarga penerima manfaat (KPM) di Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), Jakarta, Jumat (15/12).

"Proses personalisasi sudah berjalan sejak kemarin. Kami harapkan Januari 2018 sudah akan diisi rekening KPM," kata Mensos.

Hal tersebut terkait dengan penambahan KPM PKH nontunai dari enam juta menjadi 10 juta KPM dan 10 juta penerima BPNT pada 2018.

"Saya ingin pastikan tambahan kartu KPM baru siap dan Himbara juga siap untuk pencairan pertama pada Januari 2018," kata Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, anggaran Kementerian Sosial untuk penambahan empat juta KPM PKH nontunai hanya untuk dua tahap.

Sementara untuk BPNT, Khofifah mengatakan pencairan akan dilakukan bertahap mulai Januari-Maret sebanyak 2,5 juta penerima, dan jumlah yang sama untuk tahap kedua pada April-Mei dilanjutkan tahap berikutnya.

"BPNT bisa dicairkan setiap tanggal 25 setiap bulan," tambah Khofifah.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati mengharapkan proses personalisasi bisa diselesaikan oleh PNRI pada pekan ketiga Desember 2017.

"Awal Januari 2018 kita masukkan ke rekening dan Februari kita sudah bisa lakukan pencairan bantuan," katanya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan 22 ribu agen untuk penyaluran bansos non tunai tersebut.

Dirut Perum PNRI Djafarudin Junus mengatakan proses personalisasi (perso) terus berjalan dan hingga saat lancar tanpa hambatan.

"Kita dukung penuh program pemerintah, ini sudah bekerja hampir dua shift, kalau memang diperlukan nanti bisa tiga shift. Kami tidak ada yang libur sampai akhir tahun," katanya.

(ANTARA)