Jakarta (ANTARA Lampung) - Sejumlah warga Jakarta mengharapkan pemerintah jangan sampai menghapuskan angkutan "online", yang merupakan sebuah inovasi untuk masyarakat urban, sangat membantu berbagai aktivitas di luar rumah, menghemat waktu, dan biaya.
"Saya tidak setuju jika angkutan 'online' dihilangkan, karena angkutan ini merupakan bentuk perubahan, sebagai masyarakat urban yang penuh dengan aktivitas jadi saya membutuhkan kendaraan yang cepat dan tidak perlu menunggu lama untuk tawar menawar harga," kata salah satu pengguna angkutan online Nur Atthiyah di JaAkarta, Jumat.
Hal itu dikemukakan Atthiyah ketika ditanya tentang masih adanya sikap pro dan kontra mengenai jenis angkutan ini. Di beberapa kota, masih muncul penolakan terhadap angkutan "online".
Ia menambahkan, dengan angkutan "online", harga sudah tertera saat melakukan pemesanan angkutan online sesuai tujuan penumpang dan juga pelanggan mendapatkan harga yang bisa dibilang murah dan terjangkau.
Jika dibandingkan dengan angkutan-angkutan lain, angkutan online ini sudah mempunyai banyak pelanggan, hal itu karena pelayanannya yang baik dan juga tepat waktu.
"Dari pelayanan lebih nyaman angkutan 'onlline' karena tepat waktu dan juga pengemudinya ramah terhadap pelanggan, kalau angkutan umum kadang tidak sopan, sering tidak memperhatikan penumpang," kata pengguna angkutan "online" lainnya, Indra Abriawan.
Tidak hanya itu, selain mengantar penumpang, angkutan "online" juga bisa menjadi jasa pengiriman dan pengambilan barang atau makanan milik pelanggan yang sudah dipesan melalui aplikas, suatu hal yang tidak bisa dilakukan angkutan tradisional.
Pengguna angkutan online lainnya, Siti Nadya mengatakan angkutan "online" ini sangat membantu karena tidak hanya antarjemput penumpang tapi juga memiliki jasa pengambilan barang milik pelanggan.
(ANTARA)
Berita Terkait
Kapolres Lampung Selatan minta warga lapor jika terdapat kasus judi online
Rabu, 24 April 2024 14:54 Wib
Polisi bongkar prostitusi online di tempat kos di Bandarlampung
Senin, 1 April 2024 20:00 Wib
Wartawan jadi korban penipuan melalui medsos hingga Rp66,5 juta
Senin, 1 April 2024 10:38 Wib
Bea Cukai amankan170 kg ganja dari Aceh lewat penjualan online
Jumat, 8 Maret 2024 5:32 Wib
Bea Cukai amankan 170 kg ganja dari Aceh lewat penjualan online pada Januari-Februari
Kamis, 7 Maret 2024 22:58 Wib
Dirut BPJS Kesehatan sebut waktu tunggu peserta JKN di faskes cuma dua jam
Kamis, 7 Maret 2024 22:43 Wib
Polisi bongkar jaringan pornografi anak sesama jenis
Sabtu, 24 Februari 2024 15:39 Wib
Dua media dan wartawan di Makassar kembali digugat Rp700 miliar terkait pemberitaan
Rabu, 21 Februari 2024 6:12 Wib