Menteri/Kepala Bappenas Terima Penghargaan dari Itera

id bambang brodjonegoro, menteri/kepala bappenas, penghargaan adi karsa utama, institut teknologi sumatera

Menteri/Kepala Bappenas Terima Penghargaan dari Itera

Menteri/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan nasional Bambang Brojonegoro (FOTO: Antaranews.com/Dok)

...Kami sudah bicara dengan Menristek Dikti dan Bappenas bagaimana mempercepat pengembangan Itera," kata Wapres...
Bandalampung (ANTARA Lampung) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mendapatkan penghargaaan Adi Karsa Utama dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) atas jasa-jasanya dalam pembangunan nasional dan kemajuan perguruan tinggi tersebut.

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Itera, Prof Ofyar Z Tamin.

Pada acara Dies Natalis ketiga Itera di Lampung,  Jumat (6/10) itu juga diserahkan penghargaan Adi Yasa Mahatam kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sekaligus menyampaikan pidato ilmiahnya.

"Penghargaan kepada saya dan bapak-bapak tadi sebenarnya itu utang. Jadi Pak Rektor pintar, biasanya penghargaan baru dikasih kalau semua sudah selesai dibangun, tapi ini di tengah-tengah," kata Wapres yang disambut gelak tawa hadirin.

"Dari pak Menteri Bina Marga kalau jalan kurang baik diperbaiki, Dirjen Perumahan asramanya musti ditambah. Itu gunanya penghargaan itu. Pak Menristek Dikti apalagi, Menteri Bappenas tolong dirancang bagaimana ini dapat paket dana pembiayaan dari dalam atau dari luar biasanya lebih cepat dari luar," ujar Wapres.

Wapres juga mengatakan bahwa pemerintah serius dalam pembangunan Itera untuk mendukung pengembangan teknologi di Tanah Air.

"Kami sudah bicara dengan Menristek Dikti dan Bappenas bagaimana mempercepat pengembangan Itera. Karena itu  diharap Pak Gubernur Lampung dan juga rektor mempercepat menjadi 10 tahun. Harapan saya bagaimana ini sebagai  titik tingkat keseimbangan bangsa," tambah dia.

Karena selama ini,  baru ada dua institut teknologi yang keduanya berada di Jawa sehingga institut serupa perlu dibangun lebih banyak di daerah-daerah lain untuk keseimbangan dan mengejar ketertinggalan.

 Dia juga mengatakan bahwa suatu institut teknologi harus mempunyai kekhususan, tidak seperti universitas lainnya yang hanya mengajarkan ilmu pengetahuan secara umum.

Wapres juga memuji bangunan kampus Itera yang berkonstruksi modern karena menurut dia sebagai upaya untuk mengajak generasi muda melihat masa depan.

Menurut JK berbicara tentang teknologi berarti bicara tentang kemajuan dan masa depan. Jika kampus hanya mengingat kejayaan masa lalu,  maka tidak berbeda dengan museum yang hanya menyimpan sejarah.

Jika melihat nama yang disematkan pada Itera yang mengambil nama Pulau Sumatera, berbeda dengan dua institut lainnya yang hanya menggunakan nama kota, maka Itera mengandung suatu harapan akan menjadi tumpuan ilmu pengetahuan bagi daerah lainnya.

"Ini adalah sebuah tantangan, maka perlu keseimbangan kalau tidak ini akan menjadi masalah ke depan. Kita tidak bisa hanya menumpukan pada Pulau Jawa saja, maka perlu dibangun lebih banyak lagi institut teknologi," ujar Wapres. (ANTARA)