Frans Lebu Raya: Jangan Terpovokasi

id Frans Lebu Raya: Jangan Terpovokasi , Lapas, LP, Tahanan, Cebongan, Yogyakarta, NTT, Kopasus, tembak, senjata, rampok, begal

Sekarang ini banyak beredar (short message service), dengan memberikan informasi yang sangat meresahkan masyarakat. Sebagai pimpinan wilayah, saya minta semua rakyat NTT, baik yang ada di daerah ini maupun di luar NTT untuk tetap tenang dan tidak ter
Kupang (Antara) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta seluruh masyarakat daerah itu di manapun berada, untuk menahan diri dan jangan terprovokasi dengan pesan singkat yang beredar terkait kasus Lapas Slemen, Yogya.

"Sekarang ini banyak beredar (short message service), dengan memberikan informasi yang sangat meresahkan masyarakat. Sebagai pimpinan wilayah, saya minta semua rakyat NTT, baik yang ada di daerah ini maupun di luar NTT untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi," katanya.

Dia mengatakan, beberapa jam setelah insiden penyerangan di Lapas Sleman Sabtu (23/3) dini hari yang menewaskan empat warga asal NTT, dirinya langsung melakukan kontak dengan Gubernur DI Yogyakarta  Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Komunikasi, kata dia terus dibangun selama beberapa hari terakhir untuk meminta agar Pemerintah DI Yogyakarta memberikan perlindungan bagi warga DI Yogyakarta asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan Kabinda Nusa Tenggara Timur telah melakukan koordinasi dengan jajaran masing-masing di Yogyakarta untuk menciptakan suasana aman dan damai bagi warga Yogyakarta asal NTT.

Artinya, Pemerintah Provinsi NTT telah mengambil langkah-langkah cepat untuk menyikapi kasus yang terjadi di Lapas Sleman.

Karena itu, dia mengharapkan agar suasana tenang dan damai yang sudah tercipta selama ini harus tetap dijaga dan dipelihara. Jangan terprovokasi dengan sms yang beredar luas, terutama yang berkaitan dengan adanya korban susulan serta razia terhadap warga DI Yogya asal NTT.

Mengenai rencana kunjungan ke Yogya, dia mengatakan, fokus pemerintah saat ini adalah menangani para korban.

"Pemerintah masih fokus memulangkan para korban ke keluarga. Setelah itu akan dijadwalkan pertemuan dengan forum koordinasi pimpinan daerah di Yogyakarta," tutur Lebu Raya.

Lapas Cebongan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari diserang sekelompok orang bersenjata api, dan menembak mati empat tahanan yang diduga terlibat kasus pembunuhan terhadap anggota Kopassus Sertu Santoso di Hugo's Cafe, Sleman, Selasa (19/3) sekitar pukul 02.45 WIB.

Empat tahanan yang tewas itu adalah Yohannes Juan Manbait alias Juan, Gameliel Yermiayanto Rohiriwu, Andrianus Candra Gajala alias Dedi, Hendrik Benyamin Sahetapy Engkel alias Diki.

Semua korban yang tewas dalam penyerangan itu adalah warga Daerah Istimewa Yogyakarta asal Nusa Tenggara Timur.

Empat korban tersebut akan di pulangkan ke Kupang, NTT.