Petani Lampung Barat Budidayakan Rotan

id rotan

Bandarlampung (Antara Lampung) - Para petani pada sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung kini mulai mengitensifkan tanaman rotan (manau), untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, serta investasi agar kawasan hutan di sekitarnya tetap produktif.
         
Salah seorang pengurus dan anggota kelompok tani di Desa Tri Budisukur, Kecamatan Waytebu, Kabupaten Lampung Barat, Medi (50), mengtakan, penanaman bibit rotan itu dilakukan secara bergotongroyong oleh warga tani setempat.
         
"Hari ini kami petani di sini sedang bergotongroyong menanam benih rotan dan bambu," kata Medi.
         
Dia menjelaskan, benih rotan yang ditanam itu jenis rotan yang ukurannya besar, sehingga setelah pohonnya besar kelak bisa dimanfatakan untuk membuat perabotan rumah tangga dan komoditas ekspor.
         
Ketika ditanya jumlah benih rotan yang ditanam hari Minggu itu, Medi mengatakan, cukup banyak, ada sekitar 750 batang.
         
Penanaman benih rotan itu dilakukan secara bertahap, pada lahan sasaran sekitar 50 hektare (Ha) di hutan sekitar kebun milik masyarakat, utamanaya di kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKM) ang dikelola oleh warga.
         
Penanaman benih rotan dan bambu itu juga dalam bimbingan serta pengawasan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petugas dari Dinas Kehutanan setempat.
         
Menurut Medi, yang juga petani sawah dan petani kebun kopi itu, semangat para petani setempat menanam rotan dan bambu adalah untuk memelihara lingkungan sekitar agar tidak rusak.
         
Hal itu antara lain atas dasar pengalaman selama musim penghujan di awal tahun 2013 ini, sudah banyak lahan wasah milik petani setempat yang semula sudah siap tanam tiba-tiba rusak karena diterjang banjir bandang akibat alam sekitarnya sudah banyak yang rusak.
         
"Banyak lahan sawah yang semula sudah siap tanam, tanggulnya banyak yang jebol karna banjir, karena itu petani harus memperbaikinya kembali," ujarnnya.