Bandarlampung (ANTARA) - UPT Perpustakaan Universitas Lampung (Unila) memberikan apresiasi kepada tiga mahasiswa Unila yang aktif menggunakan aplikasi e-book Digital Library Universitas Lampung.
Penghargaan diberikan dalam dua kategori, yaitu Pembaca Terbaik dan Pembaca Ebook Teraktif tahun 2024.
Penghargaan kategori pembaca terbaik diberikan kepada mahasiswa Unila yang memiliki durasi baca terlama setiap bulannya. Pemberian penghargaan ini dimulai pada November 2024 dan dipublikasikan melalui media sosial UPT Perpustakaan Unila.
Sementara itu, penghargaan kategori 0embaca e-book teraktif diberikan kepada mahasiswa yang paling aktif mengakses ebook Digital Library Universitas Lampung dengan jumlah total bacaan tertinggi sepanjang tahun. Seperti halnya dengan kategori pembaca terbaik, penerima penghargaan dalam kategori ini juga dipublikasikan di media sosial.
Pembaca terbaik bulan November 2024 diraih Oktiva Risma Wardhani, mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Unila. Oktiva mengungkapkan bahwa ia pertama kali mengenal aplikasi ini melalui laman library.unila.ac.id.
Menurutnya, aplikasi ini menawarkan banyak ebook yang dapat diakses, memberikan manfaat efisiensi biaya, serta mendukung pencarian literatur akademik, terutama untuk tugas dan skripsi.
“Aplikasi ini mudah diakses, secara umum saya tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli buku, karena e-book Unila sudah cukup lengkap meskipun ada beberapa yang masih belum tersedia. Secara akademik, aplikasi ini sangat membantu dalam pencarian literatur untuk tugas maupun skripsi,” katanya
Senada dengan Oktiva, Aninda Ayu Wardani, yang meraih penghargaan sebagai Pembaca Terbaik bulan Desember 2024, juga mengungkapkan kemudahan dalam mengakses aplikasi ini kapan saja dan di mana saja.
Aninda, yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unila, mengunduh aplikasi ini atas rekomendasi temannya dan kini memanfaatkannya sebagai salah satu sumber referensi untuk mengerjakan tugas kuliah.
“Aplikasi Digital Library Universitas Lampung mempermudah saya membaca buku yang saya inginkan di berbagai tempat dan waktu. Ini menjadi sarana yang efektif untuk mencari referensi dalam mengerjakan tugas,” ungkap Aninda.
Kategori Pembaca Ebook Teraktif tahun 2024 diberikan kepada Dea Soniawati, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unila. Dea memanfaatkan aplikasi ini untuk mencari bahan bacaan materi kuliah yang relevan dan akurat secara efisien.
Dea mengungkapkan bahwa pengalaman menggunakan aplikasi e-book Digital Library Unila sangat menyenangkan karena aplikasi ini memudahkan akses ke bahan bacaan kuliah yang terpercaya dan menghemat waktu serta biaya.
“Saya merasa terbantu untuk mencari referensi tugas kuliah yang membutuhkan sumber daya akurat dan relevan. Dengan aplikasi ini, saya dapat menemukan ebook yang saya cari dalam waktu singkat,” katanya.
Dea juga berharap agar UPT Perpustakaan Universitas Lampung dapat menambah koleksi ebook dari penulis ternama yang memuat konsep dasar ilmu pengetahuan, serta meningkatkan performa aplikasi agar pengguna semakin nyaman.
Sebagai bentuk apresiasi, UPT Perpustakaan Unila memberikan sertifikat penghargaan kepada Oktiva, Aninda, dan Dea. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa Unila lainnya untuk memanfaatkan secara maksimal sumber daya digital yang tersedia, sebagai sarana informasi, pengetahuan, dan belajar selama menempuh pendidikan di Unila.
Kepala UPT Perpustakaan Dr. Eng. Ir. Khairudin, mengatakan, pemberian apresiasi ini bukan hanya sebagai bentuk pengakuan terhadap usaha mahasiswa, tetapi juga untuk memberikan inspirasi dan semangat kepada mahasiswa lainnya agar lebih aktif memanfaatkan fasilitas perpustakaan digital.
Perpustakaan Unila berharap dapat mendorong semangat membaca dan belajar yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa. Selain itu, penghargaan ini juga menjadi penegasan peran perpustakaan sebagai pusat belajar dan inovasi yang mendukung pencapaian akademik mahasiswa.
“Saya ucapkan selamat dan perpustakaan Unila menantikan kontribusi positif lainnya dari para mahasiswa yang menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan inovasi,” ujarnya.