Kodim 0429/Lamtim beri makanan bergizi, dukung peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak

id Kodim 0429 Lamtim, Dandim 0429 Lamtim, makanan bergizi,Stunting lampung timur

Kodim 0429/Lamtim beri makanan bergizi, dukung peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak

Kodim 0429/Lampung Timur memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil, bayi di bawah dua tahun, dan anak stunting. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Jumat (3/1/2025). ANTARA/HO

Stunting masih menjadi persoalan besar di Indonesia khususnya Kabupaten Lampung Timur, yang mendesak untuk kita selesaikan secara bersama...

Lampung Timur (ANTARA) - Kodim 0429/Lampung Timur (Lamtim) memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil, bayi di bawah umur dua tahun, dan anak stunting.

Rilis Penerangan Kodim 0429/Lamtim menyebutkan, kegiatan itu berlangsung di Balai Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Jumat.

Hadir dalam kegiatan itu, Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman SSos MM, Perwira Staf Kodim, Danramil 429-01/Labuhan Ratu Lettu Inf Sugiri, Kapolsek Labuhan Ratu AKP Sukaryadi, Camat Labuhan Ratu Agustinus Tri Handoko, Kepala UPTD Puskesmas Raja Basa Lama Bidan Suhartatik SST, Kades Labuhan Ratu VI Sigit Setianto, Ketua Persit KCK Cabang LIV Lamtim Ny Reni Arief Budiman beserta pengurus.

Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman SSos MM menyampaikan, pemberian makanan bergizi tersebut merupakan program unggulan Kodam II/Sriwijaya, pengganti sementara program Dapur Masuk Sekolah (DMS).

"Jadi selama libur kegiatan Dapur Masuk Sekolah (DMS) diganti dengan pemberian makanan bergizi, kemudian setelah nanti anak-anak masuk, program dilanjutkan kembali",ujar Dandim.

Dandim menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung program pemerintah yang berfokus pada peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak dalam rangka menurunkan angka stunting.

"Stunting masih menjadi persoalan besar di Indonesia khususnya Kabupaten Lampung Timur, yang mendesak untuk kita selesaikan secara bersama, mengingat stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan, hingga kemampuan berpikirnya," katanya lagi.

Dia mengajak kepada semua pihak, termasuk para pimpinan di tingkat kecamatan dan desa untuk tetap fokus mengawal pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

"Saya berharap bahwa langkah ini akan mendorong pemerintah daerah, lembaga kesehatan serta masyarakat untuk selalu bergandeng tangan dan terus bekerja sama untuk mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengatasi stunting di Lampung Timur, khususnya Kecamatan Labuhan Ratu guna menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita," katanya pula.

Pada kesempatan tersebut, Letkol Arief Budiman juga mengapresiasi kepada semua pihak, atas komitmennya mendukung percepatan penurunan stunting melalui kegiatan pemberian bantuan makanan bergizi di Desa Labuhan Ratu VI ini.

"Anak-anak adalah aset berharga masa depan kita, dan setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang berkelanjutan. Mudah-mudahan dengan kerja sama dan sama-sama bekerja Kecamatan Labuhan Ratu ke depan zero stunting," ujarnya.

Kepala UPTD Puskesmas Raja Basa Lama Bidan Suhartatik SST menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada Kodim 0429/Lamtim dalam upaya penurunan angka stunting melalui program pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil, bayi di bawah umur dua tahun (baduta), dan anak stunting.

Mudah-mudahan dengan sinergi dan kerja sama ini, Kecamatan Labuhan Ratu yang terdiri dari 11 desa dengan jumlah penduduk 55.048 jiwa mampu menurunkan angka stunting, dengan sasaran balita berjumlah 4.111 jiwa, ibu hamil 947 jiwa, dan baduta sebanyak 1.057 jiwa.

Suhartatik juga menjelaskan bahwa untuk mengatasi masalah stunting, puskesmas sudah mengambil langkah-langkah nyata seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) anak stunting termasuk kepada ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) sebanyak 34 orang selama 120 hari (3 bulan) dan balita 87 anak selama 56 hari.

"Intervensi cegah stunting Puskesmas Rajabasa Lama juga melaksanakan beberapa aksi nyata, di antaranya Posyandu Remaja, skrining/konseling rutin dan pemantauan status gizi ibu hamil, balita di posyandu dan puskesmas, pemberian rutin tablet Fe pada ibu hamil, remaja putri, pemantauan rutin konsumsi garam beryodium bagi masyarakat, pendampingan pemberian ASI ekslusif, penggiatan pilar STBM, pemberian PMT lokal, skrining anemia ibu hamil dan remaja putri, inovasi wajib suscatin dan pre marital check up dalam MoU bekerja sama dengan KUA, PLKB, serta skrining dan pemberian obat cacing pada balita dan anak sekolah," katanya lagi.

Baca juga: Cegah Stunting Di Lampung Timur, GGF Kembali Luncurkan Program "Great Indonesia"
Baca juga: 15 komandan Koramil di Lampung Timur menjadi bapak asuh anak stunting