Sampit (ANTARA) - Harga jual rotan di tingkat petani Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan sebesar Rp800 per kilogram atau dari Rp2.200 per kilogram menjadi Rp3.000 per kilogram.
"Ini merupakan untuk pertama kalinya harga rotan di Kotim mencapai Rp3.000 per kilogram sejak 2011," kata Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Abdul Kadir di Sampit, Selasa.
Menurutnya, kenaikan harga rotan dipicu meningkatnya permintaan bahan baku rotan di perusahaan industri yang ada di beberapa daerah di Indonesia.
Ia menjelaskan, harga rotan sebelumnya tak pernah menembus angka Rp3.000, sejak keluarnya peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35 tahun 2011 yang melarang ekspor rotan dalam bentuk mentah dan setengah jadi.
Untuk itu Abdul Kadir berharap, harga jual rotan ditingkat petani terus membaik sehingga kesejahteraan mereka meningkat.
"Kami berharap kenaikan harga rotan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Petani pun diharapkan menjaga dan mempertahankan kualitas rotan agar harganya stabil. Kami memperkirakan harga rotan ini akan terus membaik," ucapnya.
Setidaknya tambah Abdul Kadir, harga rotan bisa mencapai Rp7.000-Rp8.000 per kilogram, seperti pada 18 tahun silam.
Kotim merupakan salah satu kabupaten penghasil rotan terbesar di Kalteng yang dibudidayakan oleh masyarakat secara turun temurun, bukan hasil hutan.
Dengan budidaya rotan itu, kelestarian hutan dapat terjaga dengan baik karena batang rotan tumbuh dan menjalar di pepohonan.
Berita Terkait
Thom Haye: Semua hal masih mungkin terjadi di Grup C
Senin, 18 November 2024 20:50 Wib
Populasi ternak di Lampung capai 660.191 ekor
Senin, 18 November 2024 19:57 Wib
Pegiat lingkungan: Sekolah ramah sampah sebagai edukasi siswa jaga lingkungan
Senin, 18 November 2024 19:55 Wib
Ahmad Muzani optimistis pasangan RIDO menang di Pilkada Jakarta
Senin, 18 November 2024 18:27 Wib
Penyidik KPK periksa tersangka korupsi proyek pembangunan jalan di Kaltim
Senin, 18 November 2024 18:21 Wib
Kawanan gajah liar di Suoh Lampung Barat rusak pemakaman umum
Senin, 18 November 2024 17:02 Wib
Bakamla pastikan tak ada kapal penjaga pantai China berada di Natuna Utara
Senin, 18 November 2024 15:46 Wib
KPU Bandarlampung gelar simulasi pemungutan suara di Lapas Rajabasa
Senin, 18 November 2024 15:44 Wib