BI sebut deflasi Lampung akibat penurunan harga komoditas

id inflasi, deflasi, lampung, bi lampung, harga komoditas

BI sebut deflasi Lampung akibat penurunan harga komoditas

Ilustrasi - Pedagang bahan pokok di Lampung (ANTARA/HO)

Dilihat dari sumbernya, deflasi pada Agustus 2025 utamanya disebabkan oleh penurunan harga komoditas, kelompok pendidikan, serta makanan, minuman dan tembakau

Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Lampung menyebutkan secara bulanan deflasi di daerah ini pada Agustus 2025 sebesar 1,47 persen (month to month/mtm) terjadi akibat penurunan harga komoditas dan biaya sekolah.

"Dilihat dari sumbernya, deflasi pada Agustus 2025 utamanya disebabkan oleh penurunan harga komoditas, kelompok pendidikan, serta makanan, minuman dan tembakau," kata Kepala Kpw BI Lampung, Bimo Epyanto, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan andil deflasi masing-masing komoditas antara lain uang sekolah SMA 0,84 persen; uang sekolah SMP 0,39 persen; tomat 0,14 persen; cabai rawit 0,07 persen dan bawang putih 0,06 persen (mtm).

Ia menyebutkan, penurunan biaya sekolah menengah dipicu oleh implementasi kebijakan penghapusan pungutan komite sekolah pada SMA, SMK, dan SLB negeri yang digantikan oleh dukungan pendanaan operasional melalui APBD mulai tahun ajaran 2025/2026.

Sementara itu, lanjutnya, turunnya harga tomat dan cabai rawit sejalan dengan meningkatnya pasokan pada periode panen, sedangkan penurunan harga bawang putih ditopang oleh kelancaran pasokan pasca realisasi impor yang menjaga stabilitas distribusi di pasar domestik.

Lebih lanjut, Bimo mengatakan deflasi yang lebih dalam pada Agustus 2025 tertahan oleh sejumlah komoditas yang mengalami inflasi, utamanya bawang merah dan beras dengan andil masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,05 persen (mtm).

Peningkatan harga kedua komoditas tersebut terutama dipengaruhi oleh menurunnya pasokan seiring berakhirnya periode panen.

Secara tahunan, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Lampung pada Agustus 2025 mengalami inflasi sebesar 1,05 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,63 persen (yoy) dan inflasi nasional yang sebesar 2,31 persen (yoy).

Ke depan, KPw BI Provinsi Lampung memprakirakan bahwa inflasi di Provinsi Lampung akan tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi 2,5±1 persen (year on year) sepanjang tahun 2025.

Baca juga: BI Lampung sebut elektonifikasi transaksi KDMP ciptakan pencatatan efisien

Baca juga: BI: Suku bunga kredit masih lambat turun meski BI-Rate dipangkas

Baca juga: BI: Penggunaan QRIS Lampung hingga Juni 2025 capai 6,8 juta transaksi

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.