Bandarlampung, Lampung (ANTARA) - Provinsi Lampung mendapatkan target program optimalisasi lahan (oplah) dan tumpang sisip (tusip) pertanian selama 2025 mencapai 134 ribu hektare guna mendukung swasembada pangan di wilayahnya.
"Target kegiatan optimalisasi lahan pertanian dan tumpang sisip di lahan perkebunan ataupun kehutanan selama 2025, memiliki total luasan target tanam 134 ribu hektare," ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Lampung Ida Rachmawati di Bandarlampung, Lampung, Kamis.
Ia menjelaskan luasan oplah dan tusip pertanian seluas 134 ribu hektare tersebut melengkapi total target luas tanam di Lampung seluas 1.034.000 hektare.
"Memang untuk mendukung penerapan program swasembada pangan, Lampung mendapatkan target tanam seluas 1.034.000 hektare, dari target awalnya dari rencana strategis hanya 630 ribu hektare dan meningkat karena ada program swasembada pangan," ucap dia.
Dia mengatakan, selain dari tumpang sisip dan oplah, ada juga luasan lahan tanam reguler seluas 849 ribu hektare untuk mendukung swasembada pangan.
"Lalu, tahun ini ada juga target untuk luas lahan pertanian yang diusahakan melalui optimalisasi lahan khusus rawa berjumlah 14 ribu hektare, dari sebelumnya 17 ribu hektare ini sudah melakukan tanam sejak Februari lalu," katanya.
Ia mengharapkan dari tumpang sisip padi di lahan perkebunan atau kehutanan dapat satu kali tanam, kalau dari optimalisasi lahan rawa harapannya bisa dua sampai tiga kali tanam untuk mendukung swasembada.
"Kegiatan optimalisasi lahan pertanian tersebut dilaksanakan di empat kabupaten yakni di Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Tengah dan Lampung Timur yang dilakukan sebagian di daerah rawa," tambahnya.
Menurut dia, tahun lalu untuk kegiatan optimalisasi lahan pertanian sudah terealisasi 100 persen atau sudah dilakukan tanam hingga panen di lahan seluar 28.202 hektare.
"Jadi, memang tahun ini ada kenaikan target yang cukup tinggi untuk total luas tanam. Dan, ada penambahan total target produksi juga menjadi lima juta ton gabah serta kalau beras sebanyak 3,1 juta ton. Oleh karena itu kemudian ada tambahan juga untuk menambah luas panen lewat kegiatan tumpang sisip dan optimalisasi lahan seluas 134 ribu hektare ini," ujar dia.
