Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung memproyeksikan luas panen padi di provinsi tersebut pada Januari hingga April 2025 mencapai 251,98 ribu hektare (ha).
"Luas panen padi di Lampung pada Januari sampai April 2025 yang diproyeksikan 251,98 ribu hektare, itu mengalami kenaikan sebesar 78,68 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu seluas 141,02 ribu hektare," ujar Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Dwiyana Suharyati berdasarkan keterangannya secara daring di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan kenaikan potensi luas panen sebesar 78,68 persen itu, dapat mencapai luas 110,96 ribu hektare.
"Sedangkan luas panen padi selama 2024 seluas 531,72 ribu hektare atau mengalami kenaikan 0,30 persen dibandingkan 2023 yang luas panen seluas 530,11 hektare," katanya.
Dwiyana menjelaskan untuk potensi produksi padi pada Januari hingga April 2025 mencapai 1,37 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan 71,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Produksi padi selama 2024 sebesar 2,79 juta ton gabah kering giling atau naik sebesar 1,21 persen atau sebanyak 33,45 ribu ton dibandingkan 2023 yang hanya 2,76 juta ton," ucap dia.
Menurut dia, untuk produksi beras selama 2024 sebesar 1,60 juta ton atau naik sebesar 1,21 persen atau 19,23 ribu ton dibanding 2023 dengan jumlah 1,59 juta ton beras.
"Serta pada subround I 2025 yaitu pada Januari sampai April angka sementara diproyeksikan produksi beras Lampung mencapai 788,62 ribu ton atau mengalami kenaikan 71,82 persen dibanding periode yang sama di 2024," tambahnya.
Ia mengharapkan pada Januari hingga April produksi gabah Lampung dapat sesuai dengan perhitungan sementara tersebut, meski masih mengalami beberapa tantangan berupa perubahan cuaca yang cukup ekstrem.
"Dengan kondisi cuaca yang ada, diharapkan produksi padi Lampung tetap terjaga sesuai perhitungan sementara," ujar dia.
Baca juga: BPS catat surplus perdagangan luar negeri Lampung 238,2 juta dolar AS di Januari
Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani Lampung naik 1,91 persen di Februari 2025
Baca juga: BPS: Lampung alami deflasi 0,02 persen pada Februari 2025