Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau mencatat sebanyak 113.000 warga Pekanbaru telah menerima kartu prakerja dari 489.000 peserta program prakerja yang dijaring pemerintah daerah itu selama tahun 2024.
"Artinya sebanyak 113.000 orang yang menerima kartu prakerja itu adalah mereka yang masuk dalam program bantuan biaya pelatihan guna meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan. Program ini merupakan kerja sama antara pemerintah dan swasta untuk melayani masyarakat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Bobi Rahmat di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan, Program Kartu Prakerja dinilai sangat membantu masyarakat, terutama di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Program prakerja ini dianggap mampu menjadi solusi untuk meningkatkan keterampilan kerja dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Riau.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.
"Program prakerja dipantau selama beberapa tahun, dan sangat dibutuhkan masyarakat. Sejak 2020 program ini dimulai, dan telah melahirkan para alumni yang bergabung dalam 30 tim yang sedia membina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal di daerah ini," katanya.
Para alumni yang berkumpul, kata Direktur Kemitraan, Komunikasi dan pengembangan Ekosistem PMO Prakerja Dwina M Putri, wadah temu atau kumpul alumni ini sekaligus memberikan peluang bagi alumni pemegang kartu prakerja untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari.
Wadah ini sekaligus diyakini mampu membangun portofolio (suatu kegiatan pengumpulan dokumen yang berisi laporan pekerjaan yang bersangkutan).
"Selain itu wadah alumni ini diyakini bisa memperluas jaringan bagi UMKM," katanya.
Disnaker: 113.000 warga Pekanbaru terima kartu prakerja
Selain itu wadah alumni ini diyakini bisa memperluas jaringan bagi UMKM, katanya