Cegah konflik satwa, Pj Gubernur Lampung: Perkuat ketahanan lingkungan

id Konflik gajah lampung, konflik satwa liar, kehutanan lampung, Pemprov lampung

Cegah konflik satwa, Pj Gubernur Lampung: Perkuat ketahanan lingkungan

Pj Gubernur Lampung Samsudin saat memberi keterangan di Bandarlampung, Jumat (3/1/2024). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin menyebut langkah memperkuat ketahanan lingkungan dapat mencegah terjadinya konflik antara satwa liar dengan manusia.

"Terkait dengan gajah yang berkonflik dengan penduduk, bila dilihat sebenarnya wilayah tersebut merupakan kawasannya gajah, bukan tempat manusia tinggal," ujar Samsudin di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, untuk mencegah adanya kejadian konflik antara satwa liar dan manusia secara berulang, maka dapat dilakukan beberapa hal, salah satunya dengan memperkuat ketahanan lingkungan.

"Tentu yang pertama kepada masyarakat untuk mengantisipasi adanya konflik dengan satwa liar adalah dengan menjaga agar jangan sampai kawanan gajah ini berulang datang kembali menuju warga untuk mencari makan, dengan menghidupkan dan memperkuat kembali ketahanan lingkungan habitat satwa," katanya.

Menurut dia, dengan memperkuat ketahanan lingkungan atau habitat satwa liar, akan menjaga agar satwa tetap berada di dalam kawasan hutan, sebab sumber makanan melimpah karena habitat terjaga.

"Kemudian yang kedua kepada petugas yang ada di daerah, bisa mengembalikan kawanan gajah dengan baik, tidak menyakiti mereka agar kembali ke tengah hutan. Ini jangka pendek yang dapat dilakukan agar kawanan gajah tidak kembali bertemu penduduk," ucap dia.

Ia mengatakan, dalam mengatasi konflik satwa liar dengan manusia pemerintah daerah masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, sebab kawasan hutan register merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Provinsi tidak bisa mengatur yang ada di register karena bukan kewenangan kami, jadi masih menunggu dari pusat seperti apa. Dan memang seharusnya kawasan hutan register bukan diperuntukkan untuk rumah warga, sebab ini wilayah jelajah satwa liar termasuk gajah, masyarakat harus memahami ini juga agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tambahnya.