Kejaksaan buru Haidar Tihang dan empat DPO lainnya

id Kejari bandarlampung, dpo kejari bandarlampung, refleksi akhir tahun

Kejaksaan buru Haidar Tihang dan empat DPO lainnya

Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung. (ANTARA/HO)

Semua masih kami buru. Kami juga telah sebarkan identitas para DPO dan juga telah minta bantuan dari Kejagung, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Bandarlampung masih memburu terpidana kasus penggelapan, Haidar Tihang yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2012 silam.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandarlampung, Helmi Hasan mengatakan, pihaknya tengah berusaha untuk memburu terpidana DPO yang hingga kini belum tertangkap.

"DPO Kejari ada lima lagi, dan masih kita buru hingga saat ini," katanya melalui laporan kinerja akhir tahun di Bandarlampung, Jumat.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Bandarlampung, M Angga Mahatama menambahkan, empat terpidana DPO lainnya yang turut diburu tersebut bernama Susanti Putri, Akhmad Azani Kesuma, Nur Fadilah, dan Refki Juanda.

Para terpidana DPO tersebut, lanjut dia, untuk Susanti merupakan terpidana kasus penggelapan yang telah ditetapkan DPO sejak tahun 2017, Akhmad Azani Kesuma terpidana kasus penggelapan DPO sejak tahun 2019, Nur Fadilah terpidana kasus penggelapan, dan Refki Juanda terpidana kasus penganiayaan.

"Semua masih kami buru. Kami juga telah sebarkan identitas para DPO dan juga telah minta bantuan dari Kejagung," katanya.

Selain menyampaikan laporan para DPO, bidang intelijen juga dalam kurun waktu tahun 2024 telah menyelesaikan sejumlah program salah satunya melaksanakan Operasi Intelijen Lid, Pam, Gal sebanyak 11 kegiatan. Kemudian telah melaksanakan kegiatan Penkum sebanyak 41 kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 2.433 orang.

"Untuk penyuluhan hukum yakni kegiatan Kaksa Menyapa sebanyak empat kegiatan, Jaksa Masuk Sekolah sebanyak empat kegiatan, dan melaksanakan satu kegiatan Pakem melalui rapat koordinasi Pengawasan Aliran Keagamaan Masyarakat (Pakem) bersama anggota Pakem Kota Bandarlampung," kata dia.